Part 13

266 54 0
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya ya.

Happy Reading

📝📝📝

Paginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Paginya.
Orion tengah terduduk di taman belakang. Menikmati pemandangan yang dapat memanjakan mata dengan secangkir kopi di tangannya. Angin membelai rambut dan wajahnya. Serta daun-daun menari kegirangan tatkala semilir angin membelai tubuh mereka. Burung-burung kecil berdendang menyanyikan lagu alam. Begitulah suasana di pagi hari yang sangat cerah seakan menyapanya. Sedangkan di lain tempat, Izella tengah membantu Sukma yang sedang menyiapkan sarapan paginya.

Seorang wanita tengah terbaring tidak sadarkan diri di atas brankar Rumah Sakit, dengan beberapa alat penunjang terpasang di tubuhnya. Membuat pria muda menatapnya hancur di balik kaca kecil dari luar ruangan. Dalam diamnya, hidup seorang pria bernama Arsenio Orion Ivander seakan berhenti. Saat melihat kondisi sang Ibu yang bahkan mempunyai persentase hidupnya sangat kecil.

Suara derap langkah mengalihkan pandangan Orion. Tangannya seketika mengepal erat saat melihat seorang pria berjalan kearahnya. Dengan seorang wanita muda di sebelahnya. Wajah yang seakan tidak merasa bersalah membut Orion menatap berang. Sudah beberapa bulan sang Ayah meninggalkan rumah. Setelah kabar perselingkuhannya dengan seorang wanita muda yang merupakan DJ di salah satu club malam di Bali. Sedangkan sang istri yang tengah berjuang melawan penyakitnya tidak ia hiraukan.

" Untuk apa kau kesini! "

Orion menatap sang Ayah tajam, rahangnya mengeras dengan sorot mata penuh kebencian. Lalu netranya beralih menatap seorang wanita yang berada di sebelah sang Ayah. Bibirnya tersenyum miring, netranya bahkan memandang rendah wanita itu.

" Kalian memang sangat serasi. Si tua bangka dan si jalang yang tidak tahu malu. " Sindir Orion.

" Jaga ucapanmu Orion. Daddy tidak pernah mengajarkanmu kurang ajar seperti itu! "

" Berapa tua bangka ini membayarmu dalam satu malamnya? Dan sudah berapa banyak pria tua bangka ini memasukimu? "

" Jaga ucapanmu Orion. Daddy tidak pernah mengajarkanmu kurang ajar seperti itu! "

" Daddy? Jangan bodoh, bahkan saya tidak menganggap Anda sebagai Daddy saya. "

Orion menatap bengis pada pria paruh baya dihadapannya. Lalu melangkah menghampiri dua orang petugas keamanan yang tidak jauh dari tempatnya. Meminta tolong untuk mengusir mereka yang sudah membuat hidup sang Ibu hancur. Ia tidak ingin membuat kegaduhan yang dapat mempermalukan dirinya sendiri.

Orion mengepalkan tangannya erat saat netranya mengikuti ke arah sang Ayah dan wanita selingkuhannya berjalan meninggalkan Rumah Sakit. Bibirnya menyungging membentuk senyuman miring.

 (tamat) O R I O N | Jaehyun Yuju ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang