Part 20

172 45 1
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya ya.

Happy Reading

📝📝📝

Di pagi yang sedikit berawan, seakan mengiringi perjalanan Orion dan Izella menuju suatu tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di pagi yang sedikit berawan, seakan mengiringi perjalanan Orion dan Izella menuju suatu tempat. Serta pemandangan gedung-gedung tinggi yang membusungkan dada dengan sombongnya. Tak ada percakapan antara sepasang suami istri tersebut. Hanya keheningan yang menyelimuti perjalanan keduanya. Sejak tadi raut wajah Orion terlihat dingin, membuat Izella tidak berani hanya untuk sekedar bertukar sapa. Izella berdalih mungkin saja Orion sedang ada masalah dengan pekerjaannya. Dan Izella lebih memilih menunggu Orion yang akan membuka suaranya, dibandingkan harus bertanya lebih dulu kepada Orion tentang masalahnya.

Dahi Izella mengernyit saat mobil Orion memasuki sebuah rumah cukup mewah yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya. Terlebih lagi, ini kali pertama Orion membawanya ke tempat itu.

" Rumah siapa? " Tanya Izella akhirnya membuka pembicaraan, setelah terjadi keheningan diantara mereka sepanjang perjalanan.

" Rumah kami. "

" Rumah kami? "

Orion tersenyum tipis melihat kebingungan di wajah Izella. " Rumah yang pernah Aku dan Mommy tempati. " Ucap Orion mencoba sedikit menjelaskan.

Orion keluar dari mobil dan diikuti Izella setelahnya, lalu melangkah mengimbangi langkah Orion yang cukup lebar. Netranya mengedarkan melihat ke sekeliling. Rumah yang cukup besar dan sangat bersih walaupun terlihat sepi. Ia hanya melihat beberapa pekerja yang menempati rumah itu.

Orion dan Izella melangkah memasuki rumah. Lalu tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya dengan wajah teduh yang memakai pakaian perawat rumah sakit datang menghampiri Orion dengan memberikan selembar kertas berwarna putih ditangannya.

" Ini resep obat yang harus ditebus untuk Nona, Tuan. " Ucap perawat tersebut. Membuat Izella kembali mengernyitkan dahinya. Sedangkan Orion, ia mengeluarkan beberapa lembar uang, lalu memberikan kepada suster tersebut.

Mina. Sang suster yang merawat seorang gadis sudah bertahun-tahun mengalihkan pandangannya ke arah Izella. Lalu bibirnya tersenyum ramah dan dibalas oleh Izella tak kalah ramah.

" Bagaimana keadaan Evelyn sus? " Tanya Orion dengan melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti menuju suatu ruangan.

' Evelyn? Siapa Evelyn? ' Batin Izella dengan mengikuti langkah Orion. Ada perasaan cemburu saat Orion menyebut nama wanita lain.

" Kondisi Nona sudah sedikit lebih baik Tuan, walaupun kerap kali masih suka menjerit berteriak dan menangis. "

Ceklek. Orion membuka pintu kamar dengan perlahan.

Nafas Orion seketika terasa berat dengan iris mata yang mulai memerah, saat ia menatap pada seorang gadis yang sedang merancau sendiri di atas ranjangnya. Seakan ada orang lain yang menjadi lawan bicaranya.

 (tamat) O R I O N | Jaehyun Yuju ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang