Akibat perusahaan milik keluarganya yang diambang kehancuran, membuat seorang wanita bernama Izella Greesa Wilson harus memutuskan pilihan yang sangat berat dari sang Ayah.
" Nak, kamu pasti mengetahui bahwa perusahaan kita sedang diambang kehancura...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Izella POV
Aku menghentak-hentakkan kakiku kasar. Pria gay itu, pria yang sialnya merupakan suamiku. Pria itu penyebab kemarahanku saat ini. Bagaimana tidak, Orion, suamiku lebih memilih meninggalkanku setelah mendapatkan panggilan urgent dari kekasih prianya.
Aku menunduk, melihat penampilanku dengan sebuah baju tidur yang bahkan kekurangan bahan melekat di tubuhku. Bukan tanpa alasan, tentu saja hal ini aku lakukan untuk menggoda suami Gayku. Demi pria itu, aku rela mempertaruhkan harga diriku. Jika bukan karena Orion, semua gaun-gaun tidurku sudah dipastikan akan berakhir di tempat sampah. Argh, Orion itu benar-benar membuatku gila! Pria itu sudah mengubahku. Aku yang sebelumnya tidak pernah mengoleksi pakaian-pakaian sexy, karena tujuanku ingin mengubah orientasi seksual Orion, kini setengah dari lemariku berisikan pakaian-pakaian sexy yang bahkan aku menyebutnya 'pakaian kekurangan bahan'. Aku seperti tidak menjadi diriku sendiri. Semua itu hanya karena seorang Arsenio Orion Ivander. Suami tampanku yang sialnya dia adalah seorang Gay.
Aku meraih ponselku, mencari sebuah nama yang tidak lain ada Kareen. Setelah menemukannya, aku menghubunginya.
" Ada apa Zel, kau menggangguku! Aku bahkan baru saja memejamkan kedua mataku. " Keluh Kareen sedikit ketus karena aku mengganggu waktu istirahatnya. Saat ini jam memang sudah menunjukkan pukul sebelas malam.
" Untuk hari ini temani aku begadang. " Ucapku.
" Ck, ada apa? Jika seperti ini pasti ada sesuatu yang membuatmu kesal. Benarkan? " Tepat, berteman cukup lama membuat kami saling mengenal satu sama lain tentang kebiasaan masing-masing.
" Pria Gay itu meninggalkanku hanya karena kekasih Gaynya! Dan itu membuatku kesal Kareen. Aku sudah memakai gaun tidur kekurangan bahan ini, tetapi tetap tidak membuatnya bertahan. Suamiku tetap memilih meninggalkanku dan itu sangat membuatku marah. " Ucapku menggebu-gebu.
" Meninggalkanmu seperti apa maksudnya? Pria itu menceraikanmu? " Tanya Kareen. Aku menghela napas panjang.
" Bukan seperti itu maksudku Kareen. Pemikiranmu terlalu jauh. "
" Salah kau sendiri yang menjelaskannya tidak jelas! " Ucap Kareen membela diri.
" Hari ini aku berencana akan menggoda Orion kembali seperti hari-hari sebelumnya. Aku sudah memakai gaun tidur yang bahkan hanya menutupi area-area tertentu. Aku juga sudah memakai parfume dengan aroma yang dapat meningkatkan gairah seks. Dan kau harus tahu, aku sudah menyiapkan obat perangsang untuknya. Tapi saat aku ingin menjalankan rencanaku, kekasih Gaynya itu menghubunginya. Dan ya, sialnya tak lama kemudian Orion meninggalkanku demi kekasih prianya itu. Orion beralasan bahwa panggilannya sangat urgent. Cih, Persetan dengan keadaan urgent. Sungguh aku tidak peduli, dan itu membuatku sangat marah Kareen. Bagaimana mungkin Orion lebih mementingkan kekasih prianya dibandingkan dengan istrinya yang sangat cantik dengan tubuh seksinya. Orion benar-benar melukai hatiku Kareen. Jika seperti itu terus, tidak menutup kemungkinan aku malah akan membencinya. Karena semua usahaku harus berakhir sia-sia. " Ucapku menjelaskan dan terdengar Kareen menghela napasnya panjang.
