17. Rencana Untuk Sangkuni

950 130 8
                                    

Sementara itu disisi Dursita, gadis yang sudah dimakan oleh rasa bosan itu tiba tiba terpikirkan oleh sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sementara itu disisi Dursita, gadis yang sudah dimakan oleh rasa bosan itu tiba tiba terpikirkan oleh sesuatu.

Jika mengingat ke masa depan meskipun dia telah memberikan solusi pembagian kerajaan. Namun masih ada satu masalah lagi yang bisa membangkitkan perang besar di masa depan.

Pangeran Gandara, Sangkuni. Dia ingat mengenai beberapa sumber sejarah saat berada di kehidupan awalnya mengenai paman dari ibunya itu.

Ada sumber yang menyatakan bahwa saat lahir, Sangkuni dirasuki Batara Dwapara yang memiliki sifat sirik, dengki, dan berakal busuk. Batara Dwapara adalah Dewi Kelicikan yang tinggal di Kahyangan Argawuni.

Namun ada pula sumber yang menyatakan kelicikan dan sifat jahat Sangkuni disebabkan oleh pengalaman saat dirinya dipenjara oleh Destarastra.

Pengalaman tersebut membangkitkan rasa sakit hati dalam diri Sangkuni hingga bertekad untuk memecah belah Kerajaan Hastinapura sebagai bentuk balas dendamnya kepada Raja Destarasta dan adiknya Pangeran Pandu.

Shh jika mengingat pamannya itu, seketika rasa tenang Dursita kembali menghilang. Sepertinya dia kembali harus berbicara dengan ayah juga ibunya.

Pamannya itu tidak bisa dibiarkan terus menerus berada di Hastinapura ini. Cikal bakal dari perang Baratayudha di masa depan kebanyakan penyebabnya berasal dari Sangkuni.

Sekarang dia harus berpikir apa yang akan dia lakukan pada pamannya itu, sebab jika di bunuh ibunya pasti akan sedih.

Lama berpikir hal pertama yang berada dipikiran Dursita adalah menyingkirkan dadu permainan milik Sangkuni.

Dia ingat jika dadu itu juga menjadi salah satu petaka bagi Pandawa di masa depan bahkan untuk istri mereka Drupadi.

Akibat permainan dadu tersebut menghancurkan segalanya bahkan menghancurkan harga diri Drupadi sebagai wanita.

Jika mengingat tentang Drupadi, Dursita jujur saja bahwa dia memiliki dua pendapat tentang wanita tersebut.

Yang pertama pendapat baik sebab dia adalah satu satunya istri Pandawa yang lebih banyak merasakan penderitaan namun tetap setia kepada mereka.

Adapun pendapat kedua adalah pendapat mengenai keburukan Drupadi salah satunya terletak ketika dia menolak Karna pada swayamwaranya.

Memang seorang wanita dapat menolak pria dalam swayamwara miliknya. Hanya saja penolakan Drupadi diiringi bentuk penghinaan secara tidak langsung kepada Karna.

Selain itu Drupadi juga menuruni sifat pendendam ayahnya serta kesombongan yang sialnya juga dimiliki Arjuna.

Baiklah kembali ke topik utama sebelumnya, Dursita akan berusaha mencuri dadu milik Sangkuni dan mengganti nya dengan yang palsu.

Namun dia juga harus memikirkan bagaimana agar Sangkuni tidak curiga, sebab tentu pamannya itu dapat merasakan perbedaan antara dadu ajaib miliknya dengan yang palsu.

Takdir Yang BergeserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang