Daddy Jo

Bab 10

Hellowww...

I'm back😽😽
ada yang kangen sama cerita aku ga??😁🫶🏻🙆🏻‍♀️

HAPPY READING💐

Jonathan atau lebih tepatnya Jo. Saat ini ia tengah berada di kantornya. Apa lagi jika bukan mengerjakan semua pekerjaan yang menumpuk karena suatu insiden terjadi di kantornya beberapa hari yang lalu, yang membuat keadaan kantor sedikit berantakan. Jadwal pun juga sedikit berantakan membuatnya kelabakan sendiri.

Sedari jam 6 sore tadi, ia terus saja duduk dikursi kerja nya. Menatap layar laptop, membuka tutup setiap lembaran berkas, dan mengetik berbagai kata bahkan juga angka. Hingga ia melupakan makan malamnya.

Ketika tengah berfokus pada kerjaannya, ponsel mahal miliknya yang tergeletak disudut meja kerjanya berbunyi. Ada sebuah panggilan masuk disana.

Jo pun segera mengambil ponselnya, melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata bunda tercinta nya. Tak perlu berlama lama, Jo segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, kenapa bunda nelpon?" Tanya Jo dengan menghimpit ponselnya diantara bahu dan telinga, masih dengan tangan yang mengetik dan mata yang berfokus pada layar laptop.

"Kenapa kamu bilang?!" Nada tinggi disana terdengar membuat Jo sedikit tersentak.

"I-iya..." Jawabnya dengan sedikit gugup. Ia pasti membuat kesalahan hingga membuat bunda nya merasa kesal. Namun Jo merasa ia tak membuat kesalahan apapun.

Terdengar helaan nafas panjang disana. "Kamu dimana sekarang?" Tanya bunda dengan nada datar.

"Dikantor bunda. Ada apa bunda? Jo sibuk" Jawab Jo yang terus berfokus mengerjakan pekerjaannya.

"Pulang sekarang Jo. Udah jam berapa sekarang? Kamu pasti lupa makan malam kan?" Bunda bertanya dengan nada khawatir.

"Iya nanti Jo pulang. Ini sebentar lagi juga selesai"

"Pulang Jo"

"Iya bunda. Sebentar lagi Jo janji. Nanti kalau udah siap Jo langsung pulang dan makan malam" Jawab Jo seberusaha mungkin untuk tidak membuat bundanya khawatir.

"Pulang Jonathan Prawira Davendra" Ucap bunda mutlak tak bisa dibantah membuat Jo sedikit terkejut.

"Iya Jo pulang sekarang" Jo segera menutup sambungan telponnya, lalu melihat jam pada ponsel miliknya yang menunjukan pukul 11.15 malam. Jo terkejut.

Ia segera menyimpan data file pekerjaannya, menutup laptop lalu membereskan berkas berkas penting yang berserakan di meja kerjanya. Lalu bergegas pulang.

"Eh, bapak sudah mau pulang?" Tanya salah seorang pekerja disana dengan ramah.

"Ah iya. Kalian cepatlah pulang juga, jangan paksakan diri untuk mengerjakan semuanya dalam satu hari" Ucap Jo yang mendapat anggukan dari pekerja itu.

"Kalau begitu saya duluan" Pamit Jo lalu segera bergegas menuju mobilnya berada.

Ia menghela menarik nafas panjang dan menghembuskan nya secara perlahan sembari menghidupkan mesin mobilnya. Tubuhnya terasa lelah, dan perut nya juga terasa sedikit perih. Ini pasti karena ia lupa makan malam.

Mobil milik Jo mulai melaju membelah jalanan kota pada malam hari yang juga sedikit ramai. Banyak kendaraan yang masih berlalu lalang dijalanan. Kaca jendela sengaja Jo buka sedikit agar udara malam menerpa kulit dan masuk menuju paru parunya.

Tak lama kemudian, mobil milik Jo sampai dihalaman rumah miliknya. Ia segera memasukan mobil miliknya kedalam garasi, namun ia terkejut ketika melihat ada dua mobil lainnya yang terparkir di halaman rumahnya.