Bab 21

171 30 2
                                    

Halowww🤗












"Calia!" Wanita pemilik nama tersebut segera menoleh kearah pintu kamarnya yang terbuka. Memperlihatkan seorang wanita lanjut usia dengan appron yang melekat ditubuhnya.

Berkacak pinggang dengan menggelengkan kepala adalah hal yang pertama kali ia lakukan ketika melihat anaknya itu.

"Apa sih ma?" Tanya Calia bingung melihat respon mamanya.

"Mau kemana kamu?"

"Mau main lah. Sekalian cari jodoh" Celetuk Calia dengan sinis.

"Ngapain di cari, Jonathan kan ada" Mendengar nama itu, Calia memutar bola matanya jengah.

"Yaelah ma, dia itu duda anak dua loh. Anak dua!" Tekan Calia pada kata 'Anak dua' sembari jari telunjuk dan tengah kanannya berdiri.

"Yaelah lebai kamu" Balas mama membuat mood Calia sedikit rusak.

"Ck, yaudah kalo gitu mama aja yang nikah sama Jo"

"Enak aja kamu! Papa kamu juga udah cukup!" Balas mama dengan kedua tangan yang terlipat didepan dada.

"Ah terserah lah. Aku mau jalan sama temen" Ucap Calia sembari merampas kunci mobil yang berada diatas meja nakas. Lalu berjalan melewati sang mama.

Namun mama segera menarik tangannya, tak membiarkannya pergi begitu saja.

"Eh, mau kemana kamu hum?"

"Aku mau main ma! Kan tadi aku udah bilang!" Kesal Calia.

"Enak aja. Malam ini kamu harus dateng kerumah Jo" Mama menyeret Calia menuju dapur.

"Buat apa ma? Ck!" Calia yang diseret itu hanya bisa pasrah.

"Anak nya Jo, si Marvel yang kemaren kita jenguk udah pulang" Ucap mama yang membuat Calia terkejut.

"Pulang?! Pulang kemana ma?"

"Pulang kerumahnya lah! Terus kemana lagi?"

"O-ouh... Kirain" Calia bernafas lega. Ia memikirkan hal lain.

"Ada ada aja kamu"

Ketika sampai didapur, mama segera berjalan menuju meja yang sudah penuh dengan tepung dan segala hal untuk membuat kue.

"Mama buat apa?" Tanya Calia penasaran. Namun ia tidak menghampiri mama, ia justru duduk dikursi meja makan dan mulai memakan buah jeruk yang berada diatas meja.

"Buat kue, nanti kamu antar kue ini kerumah Jo ya? Sekalian kamu main kesana"

"Ngapain?"

"Ya mengakrabkan diri lah. Sama Jo dan anak anaknya"

"Ma. Aku gak mau ah nikah sama dia. Kalo bisa batalin aja perjodohan ini" Ucap Calia dengan nada memelasnya.

"Kenapa dibatalin?" Tanya papa yang baru saja tiba didapur. Ia berjalan menuju lemari pendingin dan mengambil sebotol minuman manis yang dingin.

"Pa, jangan keseringan minum minuman manis"

"Sekali ini doang" Balas papa yang mendapat gelengan dari mama.

"Kenapa gak mau nikah sama Jo?" Papa kembali fokus pada anaknya.

"Ya dia kan duda! Anaknya udah dua lagi. Ya kali, habis nikah sama dia aku langsung disuruh jaga kedua anaknya. Males banget" Sebal Calia dengan kedua tangan yang melipat didada.

"Loh kenapa? Anak anak kan lucu" Kini papa duduk dikursi yang berada dihadapan anaknya.

"Aku kan masih mau main pa! Masih mau bebas. Masa papa tega sih ngebiarin anak cewek kesayangan papa ini nikah sama duda" Calia dengan nada dramatisnya.

Daddy JoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang