haiii apa kabar? sudah siap membaca?? Let's Go.
happy reading....
Episode Sebelumnya
Namun tiba-tiba Gita memperhatikan batu itu ternyata terbalut kertas putih yang bertuliskan...episode selanjutnya...
kira-kira isi suratnya seperti ini
"PEMBUNUH." ucap Gita yang mengerutkan dahi nya. "Apa maksudnya ini?." Lanjutnya yang tak paham apa maksud dari isi kertas ini.
Saat Gita sedang menatap kertas tadi, tiba-tiba Eli datang menghampiri Gita dengan mengendarai motor miliknya. karena kebetulan arah ke kampus dari rumahnya pasti melewati jalan yang Gita lewati.
"Hey Gits." ucap Eli yang membuyarkan lamunan Gita.
"Eh Li, ada apa?." ucap Gita yang langsung menyembunyikan surat kaleng tadi kedalam saku celana nya.
"Lu ngapain masih disini Gits?." Tanya Eli heran
"itu pelipis lu kenapa bisa terluka?." lanjutnya.
"Gue gak apa-apa Li cuma jatuh aja tadi hhehe." ucap Gita yang tersenyum.
"loh kok bisa?." tanya Eli
" Tadi pas naik motor gue gak fokus ke jalanan Li jadinya jatuh." ucap Gita
"makanya hati-hati kalo lagi bawa motor." ucap Eli yang sedikit agak khawatir.
"yaudah siii, toh yang terluka cuma pelipis doang bukan hilang sama nyaw....." ucap Gita santai yang langsung dipotong Eli
"eh ya mulut lu Gits kalo ngomong sok sakahayang wae." ucap Eli yang membekap mulut Gita lalu kemudian di lepaskan kembali
"yuk berangkat, nanti telat." ucap Gita yang sudah menaiki kembali motor nya.
"Terus luka lu itu gimana Gits." ucap Eli
"nanti diobatin di UKS." ucap Gita yang sedikit berteriak dan meninggalkan Eli terlebih dahulu.
"Eh ari budak eta nya, maen ninggalkeun wae. Gits tungguin urang tinggaleun, koh ngajak tapi ninggalin." Dumel Eli yang sudah ditinggalkan jauh Gita kemudian Eli segera menyalakan kembali motor nya dan pergi menyusul Gita ke arah kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELOVED LITTLE SISTER [ selesai ]
General Fiction"Tunggu waktu yang tepat, bersabarlah sejenak.. dek." Sibling