Hallo semua apa kabar nya hari ini?
Happy Reading...
episode sebelumnya,
Shani pun menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan kampus megah milik keluarganya.
Saat diperjalanan tiba-tiba…..
episide selanjutnya...
ada beberapa motor menghadang mobil mereka, Shani yang sedang fokus pun akhirnya harus mengerem mendadak.
"ishhh siapa sih ini?." Ucap Shani kesal lagi-lagi dia harus dihadapkan dengan beberapa orang yang menghalangi jalan nya.
"Turun dari mobil lu sekarang juga." Titah salah satu pengendara motor itu.
Saat Shani mau turun dari mobilnya, Tangan nya segera di tahan oleh Gita.
"Cici jangan turun." ucap Gita yang menahan tangan Shani . "Biar aku aja yang turun." Lanjutnya
"nggak dek, biar cici aja. biar cici yang urus mereka, dedek tunggu aja disini ya jangan keluar dari mobil." ucap Shani dengan lembut yang tersenyum kepada sang adik. walaupun hati Shani sedikit bersedih karena Gita sedang marah kepada dirinya. Terlihat ketika Shani mendengar Gita memanggil dirinya sendiri bukan dedek tetapi aku.
"Tapi Ci." Ucap Gita yang masih menahan tangan Shani.
"Dedek tunggu disini ya." Ucap Shani yang melepaskan tangan Gita dari tangan dirinya. lalu mengelus pucuk rambut sang adik.
"Yaudah." Ucap Gita yang dibuat semakin kesal oleh cici nya.
Shani pun turun dari dalam mobilnya.
"Apa yang kalian mau?." ucap Shani dingin kepada orang-orang itu.
"Pasti kamu sudah tau Shani apa yang kami ingin kan darimu." ucap Salah satu pengendara motor itu.
"oh, kalian anak buah orang itu rupa nya." Ucap Shani yang tersenyum menyunggingkan bibir.
"Bos kalian sangat pengecut ya hanya mengirim kalian." ucap Shani dengan nada meledek.
"hentikan ejekan mu Shani, kami tidak membutuhkan itu. Yang kami butuhkan Semua aset keluarga mu." ucap orang suruhan itu.
"kalau saya tidak mau bagaimana?." ujar Shani sinis dan langsung menyilangkan kedua tangannya.
"Kalau tidak mau ya dengan sangat terpaksa, adik kesayangan mu itu akan mati ditangan kami." ucap orang tersebut yang memberi kode kepada yang lain nya untuk membuka pintu mobil Shani. Tapi Shani berhasil mencegah nya.
"Tunggu, Diam disana atau aku teriakin kalian maling." ucap Shani
"Jangan gila kamu Shani." bentak orang itu.
"Tolong ada mali..." ucap Shani yang terhenti
Plak...
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi milik Shani dan meninggalkan bekas merah di pipi mulus itu .
Gita yang berada di dalam mobil pun sudah geram melihat bagaimana cici nya diperlakukan. Gita tidak mendengar percakapan mereka tapi hanya melihat interaksinya saja.
Shani memegangi pipi nya yang masih terasa sakit.Gita pun turun dari mobil,
"Hentikan." Teriak Gita
"Atau saya hubungi polisi sekarang juga." Lanjutnya tak kalah Dingin dari sikap sang kakak."Hahahaha bocil mau ikut campur ternyata." Ucap orang suruhan.
"Sekali anda sentuh kakak saya, saya tidak akan segan-segan mengirim anda ke penjara bahkan ke neraka." Ucap Gita yang mata nya sudah memerah dan tangan yang terkepal sempurna seperti ingin memakan mangsa di depan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELOVED LITTLE SISTER [ selesai ]
General Fiction"Tunggu waktu yang tepat, bersabarlah sejenak.. dek." Sibling