episode 37

733 81 5
                                    

Haiii semua nya apa kabar nya hari ini?
Happy Reading...
























































EPISODE SELANJUTNYA...

Jam menunjukan pukul 15.15 WIB, dimana sekarang sudah masuk waktu ashar. Shani membuka matanya karena terbangunkan suara adzan di Hp nya. Ia ingin mendudukan dirinya namun badan nya masih di peluk erat sang adik yang masih tertidur pulas dengan berbantalkan tangan milik Shani.

Ia merapikan helai-helai rambut yang menutupi wajah tenang Gita saat tidur kemudian mengelap keringat Gita dengan sebelah tangan nya, nampak Shani mengecek kening Gita yang ternyata kening dan badan nya masih panas namun tidak sepanas saat di awal.

Karena merasa ada pergerakan, Gita terusik dari tidurnya. Ia melenguh-lenguh kecil dan semakin mengeratkan pelukan nya pada Shani.

"Dek sayang bangun dulu yuk, Sholat dulu sayang." Ucap Shani sambil mengusap Pipi Gita.

"Hmmmm..." Lenguhan Gita dengan khas suara parau namun masih menutup mata nya dan enggan untuk melek.

"Dedek walaupun lagi sakit, Dedek harus tetep Sholat. Yuk bangun dulu." Ucap Shani kembali

"Tapi dedek pusing Ci." Jawab Gita yang sedikit membuka matanya karena tidak kuat membuka mata ssepenuhnya.

Shani hanya membalas dengan senyuman ucapan Gita, kemudian mengecup kening Gita lama.

"kalau duduk pusing gak?." Tanya Shani

"Dedek coba deh." Ucap Gita yang bangkit dari tidur nya namun karena merasa badan nya sangat lemah dan pusing di kepala nya 7 keliling Gita pun kembali terhuyung ke belakang sampai badan nya luruh kembali ke kasur. Shani dengan cepat menahan kepala Gita agar tidak terbentur ke belakang kasur (gak tau nama nya).

"Dedek gak kuat Ci hiks hiks." Ucap Gita yang menangis karena pusing di kepalanya.

"Ya udah kalo sambil duduk gak bisa, Sholat nya sambil berbaring aja ya dek, meskipun lagi sakit dedek gak boleh ninggalin sholat, oke?." Ucap Shani lembut yang menenangkan Gita. dan mendapat anggukan dari Gita.

Kemudian Shani bangun dari posisi nya. Lalu Ia menggendong Gita di pelukannya seperti biasa ala koala. Ia membawa Gita ke kamar Mandi untuk melaksanakan wudhu dibantu oleh Shani. Gita sempat muntah beberapa kali karena tidak kuat menahan rasa sakit di kepalanya dan asam lambung yang semakin naik. Namun, Gita tidak merasa khawatir karena saat ini dia bersama Cici yang akan merawat dan menjaga nya setiap saat.

Shani membawa Gita kembalu keatas kasur miliknya dan merebahkan kemvalu badan ringkih adiknya itu.

Ia mengambil dahulu mukena yang akan di pakai Gita untuk Sholat, dan juga untuk Ia kenakan. Seorang kakak yang menjadi ibu sekaligus ayah bagi Gita saat ini hanyalah Shani seorang. Sosok Shani tidak akan pernah tergantikan posisi nya oleh siapapun di dalam kehidupan Gita.

Shani memakaikan mukena pada Gita, Lagi-lagi Gita selalu menatap nya hangat sampai Shani selesai memakaikannya.

"Ini kenapa ya? dedek kesayangan cici, suka banget liatin cici nya mulu?." Ucap Shani tersipu malu sambil menoel hidung Gita.

"Terimakasih." Ucap Gita tersenyum dengan mata yang masih sayu.

"Gak usah Terimakasih, kewajiban Cici rawat dedek." Jawab Shani yang mendapat anggukan Gita.

Mereka melaksanakan Sholat dengan Shani di bawah kasur Samping Gita, sedangkan Gita mengerjakan nya dengan berbaring.

Sampai akhirnya Sholat selesai. Seperti biasa mereka akan berdo'a di atas sejadah saat ini.

BELOVED LITTLE SISTER [ selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang