Haii semua sudah siap? Let's Go.
Happy Reading.....
Episode Selanjutnya...
Gita sekarang sekarang sedang duduk dibawah pohon besar dan rindang di pinggir danau sendirian. Dia menangis tanpa suara namun air mata nya deras berjatuhan. Sesekali Ia melempar kerikil-kerikil kecil ke danau itu untuk meluapkan amarah nya.
"Ma, Pa. kenapa cici bisa setega sama kalian? Apa yang merubah cici selama aku gak ada?. Sekarang aku hancur ma,pa. bahkan aku takut. Kebahagiaan ku kini sudah hancur sehancur-hancurnya. Orang yang sangat aku percaya, orang yang sangat ku cintai dan sayangi lebih dari nyawa ku sendiri kini menhancurkan semua nya. Sumber kebahagiaan ku sekarang menjadi malapetaka. Boleh kah aku ikut dengan kalian saja, dedek udah gak tahu harus hidup seperti apa lagi setelah ini." Ucap Gita lirih di dalam hati nya yang merasa sangat tersayat dengan kejadian yang baru terkuak.
Kejadian yang terekam jelas di video itu sering kali berputar di kepala nya bak busur panah yang dengan cepat menghujani jantung nya. Pedih, Sakit, Hancur, Putus Asa? Mungkin ini semua ada dalam satu rasa saat ini.
Gita hanya duduk-duduk saja disana guna menenangkan fikiran nya, lagi pula ia tak berniat untuk pulang ke rumah nya.
skip,
........Kini Shani sudah pulang ke rumah kediaman Natio, Ia berharap setelah kejadian tadi Gita pulang ke mansions mereka. Namun, Ternyata tidak ia tak melihat keberadaan Gita sama sekali.
"Assalamu'alaikum bi." Ucap Shani yang terburu-buru masuk kedalam rumah menuju kamar adiknya.
"Wa'alaikum Salam, Non. Eh Non Shani kenapa?." Bi siti yang khawatir karena melihat anak majikan nya itu begitu risau dan terburu-buru.
"Apa terjadi sesuatu yang tidak di inginkan terjadi pada Non Gita ya, Non Shani terlihat tidak baik-baik saja." Gumam Bi Siti di dalam hati, Ia berniat untuk menyusul Shani ke atas karena Khawatir sesuatu terjadi kepada anak-anak malang itu.
skip,
......Sekarang Shani sudah ada di depan kamar adik nya, Ia memanggil-manggil sang empunya kamar.
"Dek..." panggil Shani yang mengetuk pintu kamar Gita. Namun tidak ada sautan dari dalam nya.
"Dedek..." panik Shani yang tergesa membuka kan pintu kamar itu, Namun ruangan itu nampak tidak ada kehidupan sama sekali bahkan keadaan nya gelap gulita.
Shani menyalakan lampu di kamar adiknya itu, Lalu berjalan sempoyongan kearah kasur besar milik adiknya.
Dia Menatap beberapa photo yang terpajang diatas nakas, Shani mengambil photo yang menampilkan dirinya dan Gita dengan Senyuman khas dan Terlukis kebahagiaan di potret itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELOVED LITTLE SISTER [ selesai ]
Fiksi Umum"Tunggu waktu yang tepat, bersabarlah sejenak.. dek." Sibling