BELOVED LITTLE SISTER [ selesai ]

episode 4

Hai apa kabar hari ini? sudah siap melanjutkan kisahnya hari ini?ya sudah Ready..

happy Reading.....

episode sebelumnya,

Gita merasakan kehangatan dan merasa bahagia atas perlakuan kedua kakak nya. tapi ada sesuatu yang mengganjal dipikiran Gita.

episode selanjutnya,

“apa yang sebenarnya cici sembunyiin dari aku, aku harus cari tau apa yang ditutup²in oleh cici yang aku ngga tau.” Gumam Gita di dalam hatinya.

Sebenarnya saat sebelum membuka matanya Gita mendengar Kata² terakhir Gracia. karena merasa pegal akhirnya Gita memutuskan untuk membuka matanya. dan Gita memperhatikan Shani yang sudah melamun saat dirinya terbangun dari tidurnya.

Mereka pun melepaskan pelukannya, karena Gracia ada tlp dari RS yang mengharuskan Dia pergi kembali ke RS. padahal Dia masih merindukan adik kecilnya.

“dek, cici pergi dulu ya.” ucap Gracia yang mencium kening Gita. dan mendapat tatapan tajam dari Shani.

“iya hati² Ci Ge, nanti main kesini lagi yah.” ucap Gita dengan Senyuman manis nya.

“eitss santai dong Shan, gak usah natap aku kaya gitu gak aku ambil kok dedek nya. bye assalamu’alaikum.” ucap Gracia yang bergidik ngeri karena ditatap tajam oleh Shani, dan segera pergi dari kamar Gita.
"wa'alaikum salam." jawab mereka.
dan Gracia pun meninggalkan Rumah kediaman Natio.

“Yaudah adek istirahat dulu ya. cici mau ke kamar cici dulu.” ucap Shani yang mendapat anggukan dari Gita dan beranjak dari samping Gita untuk menuju ke kamar nya.

Gita kembali tidur pasal nya dia masih merasa pusing.

POV KAMAR SHANI,

gambaran kamar milik Shani

Shani merebahkan badan nya di kasur milik nya, dia sesekali menatap langit² kamarnya. Dia memikirkan pembicaraan Gracia tadi tentang harus memberitahukan kebenaran kepada adiknya. tapi Shani takut Gita tidak akan menerima kebenaran itu dan bahkan Shani takut adiknya membenci dirinya.

“Argghhhh.” teriak Shani yang merasa kepalanya pusing dan mengacak rambutnya karena memikirkan perihal itu. dan menangis .

tanpa Shani sadari ternyata diluar pintu ada yang memperhatikan nya, karena pintu kamar Shani sedikit terbuka.

“pasti berat jadi kamu, yang kuat ya non biar bisa jaga adiknya dengan baik.” ucap bi siti sambil menutup pintu kamar Shani secara perlahan karena takut Gita mendengar teriakan Shani.