Bismillahirrahmannirrahiim
《Happy reading guys》
.
.
.• 19.45 WIB
Kini Haura bersama Mila pun tengah berada di kamar milik Haura. Ya.. kini Mila masih berada di rumah Haura, karena ketika tadi sore mereka pulang, mereka tetap saja kehujanan walaupun sudah memakai jaz hujan. Tadi nya Mila memilih untuk langsung pulang saja walaupun dalam keadaan basah kuyup seperti itu, namun Haura malah melarangnya, dan meminta agar temannya itu berdiam dulu di rumahnya hingga hujan benar-benar reda
Dan kini Haura bersama Mila tengah berbincang-bincang di balkon kamar Haura, sembari memakan beberapa cemilan dan juga meminum minuman yang tadi mereka bikin. "Ra.. berarti lo selama prakerin pake jilbab terus kah?", tanya Mila
"Iya, kenapa emang?"
"Gapapa, nanya doang gue"
"Mau nyoba pake jilbab kah?"
"Nanti aja deh, gue belum pantas buat pake jilbab"
Haura yang mendengar perkataan dari temannya itu seketika mengerutkan dahi nya bingung. "Maksud nya?", tanya nya heran
"Pakaian itu terlalu mulia buat gue pakai, sedangkan gue?? Gue masih banyak dosa nya Ra", jawab Mila sembari tertunduk malu
"Eh.. Mil, setiap manusia punya dosa, gue juga punya, bisa jadi dosa gue lebih banyak dari lo? Tapi ya.. semenjak itu, gue selalu nerapin ini ke diri gue sendiri. "Mau senakal apapun lo, yang namanya aurat harus tetap di tutup, karena ketika lo udah terbiasa pake pakaian yang tertutup, lo bakalan malu ketika lo ingin berbuat dosa", dan ya.. sekarang gue lagi berusaha buat bisa nutup aurat gue dengan benar. Ya walaupun lo tau sendiri kan gue gimana orang nya? Tapi bisa kok kalo kita mau berusaha buat memperbaiki diri, pelan-pelan aja, Mil"
Mila yang mendengar penjelasan dari temannya itu, seketika hati nya tersentuh dan menatap kagum gadis yang berada di depannya ini. "Sejak kapan lo nerapin ini?", tanya Mila
Seketika Haura pun menatap langit yang dengan tatapan yang.. sulit untuk di artikan. "Sejak gue ketemu sama seorang lelaki, yang tanpa ia sadari, ia bisa merubah kehidupan seseorang. Seseorang yang dulu nya mati rasa, yang dulu nya berantakan, sampe-sampe gak ada semangat buat hidup. Tapi sekarang?? Lihatlah.. dia adalah motivasi buat gue, apapun itu akhirnya nanti, gue bahagia dan bersyukur banget bisa ketemu dia"
"Lo cinta sama dia?"
"Banget, tapi dia gak bisa gue miliki"
"Kenapa gitu?"
"Coba lo lihat langit?"
Reflek Mila pun menatap langit seperti apa yang Haura katakan barusan. Namun.. ia tidak paham akan maksud dari temannya itu, ada apa disana??. "Udah, terus?", ucap nya bingung
"Indah gak langit nya?"
"Indah, ada bintang sama bulan juga"
"Bisa lo gapai dia?"
"Gak bisa lah ege! Terlalu jauh itu buat gue gapai"
"Nah tuh tau? Sama hal nya kek dia, keindahannya hanya bisa gue kagumi dari kejauhan, tanpa ada rasa untuk bisa gue gapai"
Seketika Mila pun mengerti akan maksud langit dari apa yang Haura katakan itu. "Lo mencintai dalam diam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Aznanta [End]
Teen Fiction"Dia Aznanta" menceritakan tentang seorang gadis bernama Haura Zivandra, yang terkenal akan kepribadian nya yang cuek dan juga pendiam, sehingga siapapun yang melihat nya akan mengira jika diri nya sedang marah. Padahal tidak Hingga pada suatu ketik...