[43] Perpisahan

87 7 0
                                    

Bismillahirrahmannirrahiim

《Happy reading guys》
.
.
.

"Terkadang hal yang sangat menyakitkan adalah, ketika kisah singkat ini, tiba-tiba selesai tanpa ada nya kelanjutan dan ketidakpastian"

-Haura Zivandra-

Hingga pada akhirnya, kini hari yang menyedihkan bagi Haura pun tiba. Hari ini adalah hari dimana ia akan berpisah oleh lelaki itu, lelaki yang dalam waktu dekat ini sempat menjadi alasan untuk nya kembali bersemangat untuk melanjutkan hidup nya, lelaki yang sempat membuatnya bisa kembali merasakan Butterfly Era, lelaki yang sempat menjadi perantaranya untuk berhijrah, lelaki yang hampir membuatnya percaya kembali akan cinta. Namun naas.. ternyata lelaki itu sedang mencintai wanita lain, dan apa yang ia lakukan itu mungkin.. hanya menganggap nya tak lebih dari sebatas teman

Kini Haura pun benar-benar bersemangat sedari tadi berangkat prakerin pada hari ini, ntah kenapa mood nya seketika berantakan, rasa sesak yang begitu sakit ia rasakan di dada nya, ia tidak tau lagi akan sehampa apa ruangan ini jika tidak ada mereka

"Ra? Ngelamun aja? Kenapa?", tanya mba Niar yang kini tengah berada di kursi sebelah Haura, karena kini mereka tengah bersantai di ruangan istirahat, dan saat ini juga disana belum ada kerjaan, sehingga mereka bersantai-santai di ruangan istirahat itu.

"Gapapa, lagi capek aja"

"Yahahaha, ada yang sedih mau di tinggal nih sama cowok nya?", sindir Karin

Haura pun melihat nyalang ke arah Karin, lalu kembali menatap langit lewat jendela yang berada di ruangan itu. "Eh iya, aku belum ngirim foto yang kemarin pas liburan ya?", ucap mba Niar

"Lah iya, kirim semua mba", jawab Sasya

"Ra, kemarin kan kamu ulang tahun ya? Aku ada hadiah buat kamu", ucap mba Niar kepada Haura

"Apaan?", tanya Haura bingung

"Aku kirim lewat chat pribadi aja ya?"

"Hm.. kirim lah, terimakasih btw"

"Aku juga ada loh, Ra. Aku juga kirim lewat chat aja ya?", saut Eca

"Iya Ca, terimakasih"

Tiba-tiba saja ponsel Haura pun berbunyi, ntah apa yang sedang teman-teman nya itu lakukan hingga pesan masuk menjadi beruntun seperti itu??

"Kirim apaan? Banyak banget kek nya?", tanya Haura sembari menatap ke arah teman-teman nya itu

"Liat aja sendiri", jawab Eca

Haura pun melihat ponselnya itu, lalu membuka chat dari mereka berdua yang ntah apa mereka kirim kan itu. Dan ternyata.. tanpa di sadari, air mata Haura pun kembali menetes ketika melihat sesuatu yang di berikan oleh teman-teman nya itu. Ternyata yang Eca dan juga mba Niar berikan adalah foto serta video Haura bersama dengan Aznanta selama liburan kemarin. Ntah itu ketika di pantai, ketika kehujanan waktu ingin ke tempat makan, ada juga ketika tak sengaja Haura duduk bersebelahan bersama dengan Aznanta

"Lucu... makasih loh foto nya", ucap Haura dengan haru

"Jangan nangis.. nanti aku ikutan nangis", ucap mba Niar

Ketika mereka tengah sama-sama terharu melihat Haura yang nampaknya bahagia hanya di beri foto itu pun, tiba-tiba saja seseorang masuk dan memanggil mereka untuk ikut dengannya. "Mba, ikut yuk? Kita foto buat kenang-kenangan", ajak seseorang itu yang ternyata dia adalah Fathur, ntah kapan mereka sampai??

Dia Aznanta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang