[39] Tepi pantai

93 11 0
                                    

Bismillahirrahmannirrahiim

《Happy reading guys》
.
.
.

"Tak semua apa yang kau inginkan, bisa kau miliki"

-Haura Zivandra-

• 16.35 WIB

Suara deru ombak pun kini menyapa mereka yang baru saja sampai di sebuah villa yang terletak di dekat pantai. Dengan udara sejuk dan juga langit yang kini mulai berubah menjadi warna jingga, sehingga siapapun yang berada di sana merasakan kagum akan keindahan semesta yang Tuhan ciptakan

Dan lihatlah gadis itu yang kini tengah bersama dengan teman-teman nya sembari ingin memasuki salah satu kamar yang sudah di sediakan di villa tersebut. Ia merasakan begitu bersyukur dan senangnya, karena di hari ulang tahunnya ini, ia mendapatkan begitu banyak kejutan yang tak sempat ia pikirkan sebelumnya

Ia sangat-sangat bersyukur karena Tuhan telah menyatukan ia dengan orang-orang baik di sekitarnya. Dan ia berharap, semoga ini adalah kebahagiaan yang Tuhan berikan setelah kesedihan dan juga kepedihan yang ia rasakan di masa lalu

"MasyaAllah.. cantik nya oyyyy", ucap mba Niar yang melihat kagum pemandangan yang berada di depannya itu

"Nanti abis beres-beres barang, kita ke sana yuk? Mau cosplay jadi bule", ucap Karin sembari terkekeh di akhir perkataannya itu

"Yuk lah, mau liat sunset juga", saut Haura

"Ya udah, beres-beres barang dulu ayo? Abis itu nanti kita bareng-bareng kesana", ucap mba Tata

Mereka pun tidur di kamar yang sama, karena Bu Novi mengambil paket yang satu kamar cukup untuk 6 orang, sehingga lebih mudah nanti ketika mencari kamar yang mereka tempati

Setelah beberapa saat mereka beres-beres, kini mereka pun pergi keluar dari kamar, lalu langsung pergi menuju ke tepi pantai secara bersamaan

Dan lihatlah.. ternyata di depan sana sudah ada yang lain, yang ternyata mereka sedang sibuk dengan kesibukan nya masing-masing. Ada yang tengah berfoto, tengah membuat bangunan dari pasir pantai, hingga ada yang tengah berkumpul sembari merokok di meja sana

"Ayok lah, main air kita", ajak mba Niar

"Pada gak takut panas kan?", tanya mba Tata

"Ngga lah, tenang aja.. paling nanti pulang-pulang ngurung diri selama sebulan buat ngembaliin warna kulit", jawab Eca dengan bercanda

"Buset.. bisa gitu ya?"

"Ayok lah, aku mau ketemu temen-temen aku, mereka udah nungguin", ucap Karin

Mereka yang terheran-heran mendengar perkataan Karin pun, sontak menoleh ke arahnya secara bersamaan. "Temen yang mana?", tanya Haura bingung

"Itu". Karin pun menunjuk ke suatu arah, yang dimana disana terdapat beberapa wanita berkulit putih yang kini tengah berjemur di tepi sana

*pakaiannya masih tertutup ya! Pikiran mu, Astagfirullahal'adzim!😔🫵🏻

"Yeuh.. dikira beneran!"

"Udah lah yuk? Aku mau cosplay jadi tukang bangunan, aku mau bangun restoran nya Tuan Krab", ucap Sasya

"Yuk lah"

Mereka pun bersama-sama pergi menuju ke depan sana, lalu langsung membuat bangunan yang akan mereka buat itu. Namun.. ketika mereka baru saja sampai di tempat yang akan mereka gunakan untuk membuat bangunan dari pasir pun, tiba-tiba saja ponsel Haura yang berada di tangan kirinya pun bergetar, yang menandakan ada panggilan masuk. "Siapa dah?", gumam nya

Dia Aznanta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang