06 Ipar Adalah Maut

56 2 0
                                    

Ceklek.

"Tante siapa yah?" Tanya Seli setelah membuka pintu utama di mansion itu. "saya bukan tante-tante, gak usah manggil Tante" ucap Tami.

"Tapi gaya Tante emang pantas di panggil Tante sih tant" ucap Seli.

"Yang sopan kamu, saya kesini mau ketemu pak Theo, pak theonya ada?"

"Ngapain Tante mau ketemu sama om saya? om saya lagi sibuk bikin anak" Ucap Seli, mendengar itu Tami terkejut, tapi berusaha untuk tetap menunjukan ekspresi datar. "saya hanya ingin ketemu sebentar, istri Om kamu itu adik saya, jadi saya ini ipar nya" Ucap tami, seli mengangkat satu alisnya.

"Ipar? Tante gak boleh ketemu sama om Theo." balas Seli.

"kenapa?"

"Ipar adalah maut Tante"

Setelah mengucapkan hal itu, Seli kembali menutup pintu dan pergi. Tami yang berada diluar sana berusaha menahan amarahnya agar tidak meledak saat itu juga, tangannya merogoh saku celana nya untuk mengambil handphone nya.

Tami.
Keluar! saya ada di depan
mansion Adhikara, seorang gadis
mengusir saya.

disisi lain.

Reygan Yang sedang bersantai di ruang tengah teralih saat Seli sepupunya datang menghampirinya. "Kenapa Lo?" tanya Reygan. "itu diluar tadi ada tante-tante nyariin om Theo" jawab Seli lalu ikut duduk di sofa yang ada di sana.

Ting.

Reygan mengambil handphone nya yang berbunyi.

Tami.
Keluar! saya ada di depan
mansion Adhikara, seorang gadis
mengusir saya.

yang dimaksud Seli pasti nih tante-tante satu* batin Reygan dan segera beranjak dari duduknya. "mau kemana Lo?" tanya Seli yang sedang memakan cemilan yang ada di sana.

"Bentar" jawab Reygan dan segera keluar menghampiri tami.

....

"Ngapain sih mba kesini, mana pake acara langsung mau ketemu om Theo lagi" Ucap Reygan, Tami yang membelakangi Reygan segera berbalik untuk menatap lelaki yang sedang berbicara dengan nya.

"Saya tidak Sudi melihat Grace dengan Theo, saya sudah sejak lama mengincar om kamu itu, tapi kenapa malah Grace yang mendapatkan nya" jawab Tami, Reygan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Aduh mba, main nya tuh jangan nonjol banget, keliatan banget mba kalo mba mau ngerebut om Theo dari grace"

"lalu? mau bagaimana?"

~~~~~~~~~~~~~~~

"mau kemana om?" Tanya Grace yang sudah rapi bersiap masuk ke kantor sebagai anak magang. "Kerja" ucap Theo dingin sambil merapikan Kerah baju nya agar leher nya yang memerah tidak terlihat.

"Oh.." ucap Grace lalu segera mengambil tas nya. "Mau kemana?" Tanya Theo. "yah berangkat lah" jawab Grace malas. "kamu sama saya berangkatnya" Ucap Theo sambil memasang jam tangan nya.

"Gak mau"

"Harus mau! habis kan makanan mu dulu sebelum pergi!" perintah Theo dengan tegas.

...

Gue malah kaya lagi jalan sama om-om anjirt* batin Grace, Grace hanya menatap lurus ke depan tanpa sesekali melirik ke arah Theo.

My Perfect Ceo HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang