04 Magic Ipar

271 3 0
                                    

Sinar matahari dipagi hari, Menusuk masuk ke dalam sebuah Kamar melalui jendela, yang tidak tertutup rapat, Grace yang terkena sinar matahari segera membuka mata. "loh?" Ia langsung bangun mihat ke sekitar. "Oh iya, lupa" Grace meregangkan tubuhnya saat tersadar ia sekarang dimana.

Grace melihat jam di dinding, Sudah menunjukan pukul tujuh pagi. Grace Turun dari kasur menuju ke toilet untuk bersih-bersih. setelah itu membangun kan Theo yang masih Tertidur. "Om... bangun om udah pagi" Grace memngoyang-goyangkan Tubuh Theo, namun pria itu masih saja Tertidur lelap.

"Om-"

Greb..

Theo yang masih belum saar menarik tangan Grace hingga ke pelukan nya, Grace langsung berteriak kaget membuat Theo terbangun ikut kaget.

"Argh!!!"

"Apa-apaan kamu, Jika ingin membangunkan saya tidak perlu berteriak seperti tadi!" ucap Theo,  Grace yang terjatuh di lantai segera bangkit lalu menatap Theo dengan tatapan sok menyeramkan. "Ngapain om meluk-meluk! Gue berbaik hati yah om, mau bangunin" oceh Grace, Theo mengaruk kupingnya, lalu berjalan menuju toilet.

Tok...tok...tok..

Grace segera membuka pintu kamar yang diketok oleh seseorang. "pagi Tante" Sapa Reygan, mendnegar sapaan itu Grace langsung kesal, bisa-bisa nya cowok dihadapannya itu memangilnya dengan sebutan Tante.

"Maksud Lo apa?" Tanya Grace. "galak banget tant" Ucap Reygan, Grace memutar bola matanya malas. "Om Theo mana tant?" Tanya Reygan. "lagi di toilet, udah deh gak usah manggil Tante, Gue ngerasa tua banget anjirt!" jawab Grace.

"Okay, kalo gitu ikut gue bentar" Tanpa persetujuan Dari Grace Reygan langsung menarik tangan Grace ke balkon yang ada di lantai itu.

"ngapain Lo ngajak gue kesini?" Tanya Grace. "Lo kenapa mau sih sama Om gue?" Tanya Reygan. Grace mulai kebingungan harus menjawab apa.

"Karena uang?" Tanya Reygan.

"heh! soal materi gue emang gak sekaya om Lo, tapi hidup gue serba bercukupan selama ini! jaga omongan Lo!" tegas Grace mulai bad mood. "Terus kenapa Lo mau sama om gue?"

"Grace!!" Grace dibuat kaget dengan suara bariton milik Theo yang mengema di seluruh ruangan memangil namanya. Theo berjalan menghampiri Grace dan Reygan sedang berada di Balkon.

"Buat apa kamu disini bersama dia?" Tanya Theo, Theo menatap sinis Reygan. "Ayo balik ke kamar!" Theo menarik Grace untuk kembali ke kamar.

Theo membuka pintu kamar nya lalu masuk bersama Grace. "Saya gak suka sama dekat dengan Reygan" ucap Theo. "kenapa? Lo cemburu?" Tanya Grace. "cemburu? buat apa? Saya tidak suka dengan mu, Saya hanya menjaga mu, asal kamu tahu, Reygan bukan cowok yang baik"

"Mmmm gitu? terus? terserah gue dong mau dekat sama siapa aja, Kan kita cuma nikah kontrak, iya kan om?" Grace Berjalan beberapa langkah ke arah kasur untuk duduk.

"ya sudah, terserah kamu, jangan salahkan saya jika Reygan berbuat sesuatu ke kamu"

"kok malah nakut-nakutin sih?"

"saya tidak berniat membuat mu takut, Saya hanya memperingatimu"

~~~~~~~~~~~~~

"Mau kemana kamu?" Tanya Theo saat melihat Grace berdandan rapih, yah ke kantor lah Gue anak magang, Mau gimana pun ini tugas dari kampus, syarat kelulusan" jawab Grace.

"buat apa kamu ke kantor jika sekarang suamimu adalah orang yang bisa membuatmu lulus?" Tanya Theo, Grace menatap pria yang sedang duduk di ruang tengah di lantai lima itu dengan kebingunan. "Sesuai janji saya, nilai kamu akan baik, sekalipun kamu tidak pernah masuk kerja"

My Perfect Ceo HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang