17 Tembakan

50 1 0
                                    

Sehabis berbelanja di toko, Mereka langsung pulang ke rumah. Saat mobil yang kendarai Theo berhenti di Lampu merah, Grace menoleh kearah pria disampingnya. "Ada apa?" Tanya Theo tanpa menoleh kearah Grace.

Grace kembali mengalihkan kembali pandangnya ke arah depan. "Buka" ucap Theo, sambil menunjuk menggunakan dagunya.

Grace kembali menoleh Ke arah pria itu. "Lo ngusir gue?" Tanya Grace. "Bodoh" hina Theo lalu Membuka Kaca mobil di dekat Grace. Grace menoleh kearah jendela dan melihat seorang anak kecil sedang berdagang diluar sana.

"Beli semua apa yang di jual anak itu" ucap Theo memberikan uang ke Grace. Grace kembali kearah anak itu dan memborong  semua jualannya.

"Terima kasih kakak" ucap Anak itu. Grace tersenyum saat melihat senyuman anak itu. "iya, sekarang kamu pulang ya, ini udah malam" Jawab Grace, anak itu mengangguk dan segera pergi dari sana.

Grace kembali menutup kaca jendela dan meletakan beberapa minuman yang ia beli tadi. Dermawan juga* Batin Grace kagum, Grace mengambil satu kotak susu yang ia beli tadi lalu meminumnya.

Theo kembali melajukan mobilnya hingga ke mansion Adhikara. Keduanya langsung turun dengan membawa barang belanjaan mereka tadi, Sesampainya di kamar, Grace segera menyimpan seluruh barang belanjaan nya dan tiduran di kasur.

Theo ikut tiduran di kasur tepat di samping Grace. "ngapain Lo tidur disini om?" Tanya Grace. "Memang nya kenapa?" tanya balik Theo.

"Sana om tidur di sofa! atau gue yang tidur disana!"

"Jangan" Theo menarik Grace ke kedekapan nya. "Saya hanya ingin  tidur dengan mu.." Ucap Theo.

"Lepasin om.."

"Tidak" Theo mempererat pelukan nya. "Om... lepasin om! Ntar Lo macem-macem lagi!" ucap Grace berusaha mendorong tubuh Theo menjauh. "Itu hak saya jika ingin melakukan sesuatu ke kamu" bisik Theo dan menengelamkan wajahnya di tengkuk Grace.

"Om!!!" Grace terus mendorong tubuh Theo tapi tetap tidak berhasil. "Saya bukan pria pengecut manis! Saya tidak akan melakukan sesuatu kekamu, Jika saya ingin, sudah sejak lama saya lakukan itu ke kamu saat kamu tertidur" Bisik Theo.

Grace menghadap atas untuk menghirup udara luar, karena dari tadi wajah nya tercepit dan berada di dada bidang Theo. "Aduh om!! pengab tau gak!" ucap Grace, Theo tidak peduli dengan itu semua, Pria itu malah mengeratkan pelukan nya.

"om... tangan gue kejepit" Ucap Grace, Theo bergerak agar lengan Grace dapat keluar.

"om... tangan Lo Nutupin hidung gue!!" Theo mengangkat lengan nya dan memindahkan ke leher Grace.

"Om... Lo mau cekik gue?" Theo menurunkan Lengan nya lagi hingga ke bahu Grace.

"om-"

"Hust!" potong Theo. "Kamu banyak bicara juga yah! sudah tidur saja, Ini sudah malam" Ucap Theo.

Grace Membuang nafas pasrah dan tidur dengan posisi Theo memeluknya. Jangan tanyakan kondisinya saat ini, Grace benar-benar serasa tercepit oleh pelukan Theo.

______

"Om..." Grace mentotol-totol wajah Theo yang berada di atas kepalanya. Jam menunjukan pukul 12 malam, Grace terbangun karena Kesusahan bernafas.

"Om.." panggil Grace, Theo masih belum terbangun, Grace memainkan Jari nya di wajah Theo.

"om.. Udah pagi om" ucap Grace berbohong. Gadis itu mulai bangkit dan duduk bersila menghadap Theo.

"lucu" gumam Grace menatap wajah Theo yang sedang tertidur. "Omm" Grace kembali memanggil pria yang tertidur itu.

"ngantuk banget yah om"

My Perfect Ceo HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang