07 Gadis nya Theo

219 8 0
                                    

Grace yang telah selesai dengan perkerjaan nya segera menutup laptopnya dan menghubungi sahabatnya. Zerin.

"di cafe biasa yah"

"asyiap bestie, gue siap dengerin curhatan hati Lo yang gak sedih-sedih amat itu"

Tut.

Grace segera keluar untuk ke cafe langganan nya bersama Zerin. karena sudah jam istirahat Theo menuju ke meja Grace untuk mengajak gadis itu makan siang. Tapi saat sampai, gadis itu malah tidak ada. "Kemana Gadis itu?" Tanya Theo kedirinya sendiri.

"Nyari Grace yah pak?" Tanya teman magang grace. "yah, dimana dia?"

"tadi saya dengar dia lagi telfonan sama sahabatnya pak, kaya nya lagi ketemuan di cafe biasa mereka ketemu"

"dimana itu?"

"kurang tahu pak"

Theo meninggalkan anak magang itu setelah mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan. "pak, pak Theo!!" Teriak seorang wanita yang sedang berlari menghampiri Theo.

Theo berbalik dan mendapati Tami berlari kecil kearahnya. "ada apa?" Tanya Theo.

"Udah makan siang pak? makan bareng yuk" ajak Tami. Theo berfikir sejenak sebelum ia mengangguk.

~~~~~~~~~~~~~~~~

"Ayolah gadis seimut ini bertengkar dengan kenyataan sepahit ini rin.." Keluh Grace ke Zerin, zerin terkekeh kecil mendengar Grace menyebut dirinya sebagai 'gadis'.

"Gadis?" tanya Zerin. "maksud Lo?" Tanya balik Grace yang tak mengerti.

"oh Lo masih gadis yah? kirain udah di gempur" ucap zerin, Grace memasang wajah kesalnya saat mendengar perkataan zerin. "gue udah pernah bilang yah Rin! gue gak bakal rela di sentuh sama om-om kepala tiga itu!" tegas Grace, Zerin hanya meniya-iyakan.

"eh itu bukan nya kakak Lo ya? Tami?" Ucap zerin saat melihat sosok wanita yang sedang duduk di sudut cafe itu bersama seorang pria. Garce menoleh kearah yang dilihat oleh zerin.

"lah Iya, sama siapa tuh si janda" ucap Grace mengatai kakak nya. Zerin tertawa mendengar ucapan Grace. "Om Theo?" Guman Grace yang didengar oleh zerin. Zerin menghentikan ketawanya saat mendengar gumanan Grace. "hah?" Beo Zerin.

"gak, gak ada" Grace mencoba mengalihkan pembicaraan nya. "Suami Lo tuh, jalan sama janda" ucap zerin, Grace hanya diam pura-pura tidak peduli. "Mata Lo tuh gak bisa boong" ucap Zerin, Grace menatap wajah zerin dengan wajah kesal. "maksud Lo?"

Zerin tidak menjawab, Gadis itu malah menyeruput minuman nya. Grace yang tidak mau pusing tidak melanjutkan pertanyaan nya, Zerin menyandarkan punggungnya di sandaran kursi dan menatap ke sekeliling. "eh, gue hampir lupa cerita soal ini" Ucap Zerin menginggat sesuatu, Grace mengangkat satu alisnya.

"Lo ingat gak? cowok yang ngajak gue kenalan waktu hari pernikahan Lo?" Tanya Zerin, Grace mencoba menginggat hal yang sedang dibicaran kan Zerin. "Mmmmm gak ingat" jawab Grace, wajah zerin langsung badmood saat mendapatkan jawaban dari Grace. "bejanda kok senggg, ingat-ingat, kenapa?" Ucap Grace dan bertanya di akhir kalimatnya. "hust! ucapan adalah doa, Lo mau menjanda?" Peringat Zerin. "lah emang nanti gue mau pisah sama om-om itu, gak papa asal gue pisah jadi janda perawan" ucap Grace membuat zerin memutar bola matanya malas.

"Yaudah deh lanjut ke yang tadi" Ucap Zerin. "Cowok itu nembak gue anjirt!!! Argh!!!" lanjut Zerin dan berteriak histeris diakhir kalimatnya, membuat beberapa pengunjung di cafe hari itu menatap ke arah mereka. "eh monyet! gak usah teriak juga kali!" Peringat Grace. "Lo gak tau aja cara dia nembak gue gimana Grace!!" Zerin membuka handphone nya dan menunjukkan sebuah Video, bagaimana cowok yang dimaksud Zerin menembak nya.

My Perfect Ceo HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang