2. My Life

454 147 33
                                    

Author's POV

"Claire!"

Claire menengok setelah mendengar namanya diteriakkan seseorang. Muncul Rosalie, sahabat gila Claire. Rosalie mensejajarkan tubuhnya dengan Claire, mereka berjalan berdampingan.

"Claire, denger deh."

"Kenapa?"

"Gue punya info bagus nih!"

"Apaan?" Tanya Claire dengan nada datar. Rosalie menghirup nafas panjang. Itu adalah kebiasaannya jika ingin berbicara panjang lebar dengan satu nafas tanpa jeda.

"Kemaren siang gue jalan di deket Bakery, disana ada proses pembuatan iklan produk kosmetik. Dan lo tau, ada beberapa direktur pembuatan iklan disana. Gue rasa lo bakal nemu kesempatan." Ucap Rosalie benar-benar dalam satu nafas. Anak ini memang sama gilanya dengan Claire.

"Kesempatan? Gue jadi bintang iklan gitu?" Tanya Claire datar. Rosalie agak kecewa dengan reaksi datar Claire.

"Kok ekspresi lo datar sih, harusnya lo seneng. Ini kesempatan lo buat jadi artis, Claire!"

"Gue kan maunya jadi actress film, bukan bintang iklan."

"Duh please deh, Clay. Lo tau banyak direktur iklan disana. Coba otak lo dipake dikit. Lo itu nanti coba main di iklan, siapa tau ada manager liat bakat lo, trus ngajak lo buat jadi cast di filmnya." Jelas Rosalie panjang lebar.

Claire menggaruk-garuk kepalanya bingung. Ia mencoba mencerna ucapan sahabatnya itu. Lalu muncul secercah harapan di wajah Claire. Ia tersenyum senang. Claire memeluk erat Rosalie lalu mengguncang-guncangkan pundak sahabatnya itu.

"Lo bener! Hore nanti gue bisa jadi artis! Thanks, Rose! Love ya!" Pekik Claire senang.

"Gue pinter kan? Hore nanti sahabat gue jadi artis!" Balas Rosalie tak kalah senang. Mereka saling berpelukan sambil melompat-lompat kegirangan. Tampak sekali seperti dua orang idiot yang baru pernah bertemu.

"Ehm, maaf, tolong jangan bersikap seperti itu disini. Ini sekolah!" Tegur seorang guru yang kebetulan berjalan melewati Claire dan Rosalie yang tengah asyik memekik senang. Siapapun akan mengira mereka berdua gila. Dengan cepat Claire dan Rosalie meminta maaf pada guru itu, lalu pergi menuju kelas mereka.

Bel pulang sekolah sudah berdentang sepuluh menit lalu. Claire dan Rosalie tengah berjalan keluar menuju parkiran di depan sekolah. Mereka masih saja membahas tentang pembuatan iklan di dekat sebuah toko Bakery yang tak sengaja dilihat Rosalie di pinggir jalan itu.

"Okey, ayo kita pergi kesana. Kali aja shooting pembuatan iklannya masih ada." Saran Rosalie. Ia membuka pintu mobilnya. Claire menyusul di belakang lalu ikut masuk ke dalam mobil Rosalie.

Claire memang sudah biasa menumpang pada mobil Rosalie jika sekolah, itu dikarenakan Rosalie sudah terbiasa menemani Claire kemanapun. Keluarga Claire agak kekurangan, sedangkan keluarga Rosalie serba berkecukupan. Cocok bukan? Mereka bersahabat sejak di Elementary School. Sifat mereka sama, maka itu mereka sudah seperti saudara.

*

Well, keinginan Claire menjadi artis itu karena ia ingin terkenal dan memiliki uang banyak untuk perekonomian keluarganya. Kalian tahu bahwa orangtua Claire bercerai dan Mom Alice bekerja sendirian untuk menafkahi keluarganya. Sejak itu ekonomi keluarga Claire menjadi sulit. Sebagai anak sulung perempuan, Claire ingin sekali membantu ibunya bekerja. Ia ingin menjadi actress karena ia sadar itulah bakatnya.

Tak seperti Dylan yang pintar, Claire kurang cerdas dalam belajar. Maka itu Claire masuk kelas drama. Ia belajar mengenai berakting dan berharap suatu hari nanti dirinya akan sukses membintangi dunia per-film-an. Claire didukung oleh keluarganya, gurunya, dan termasuk kedua sahabatnya, Rasqal dan Rosalie.

UNLESS (hiatus)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin