30. Treat You Better

62 10 45
                                    

dedicated to Mkthsx

Author's POV

Sementara itu, di kedai kopi yang jaraknya sekitar dua puluh meter dari tempat Claire, Brian, dan Mr.Hendrix yang sedang melakukan pertemuan penting.

Kedai itu juga di pinggir jalan. Suasananya lumayan bising akibat kesibukan lalu lintas. Rose tengah duduk menyamping di salah satu kursi, mengamati Kevin yang sedang membayar roti di kasir.

Ganteng bener anju, gumam Rose dalam hati. Ia sejak tadi senyam-senyum.

Kalo gue kawin sama dia anak gue pasti cakep-cakep, gumamnya lagi. Kepalanya kini membayangkan rumah, troli bayi, dan nama-nama yang bagus untuk anaknya kelak. Gadis itu tersenyum semakin lebar.

"Lah mana dia kok ngilang?" Rose menyadari bahwa Kevin sudah menghilang dari tempat antrean. Ia mengamati sekitar, mencari-cari, hingga mendapati cowok itu kini sudah duduk di kursi depannya. Rose nyaris gelinding, kaget bukan main. Ia memperbaiki letak duduknya menjadi lurus menghadap kevin.

"Anjir dari kapan lo disitu?!" Tanya Rose, syok.

"Barusan." Sahut Kevin enteng. Ia menyodorkan roti. "Nih, sarapan."

Sekarang disodorin roti, nanti cincin kawin, pikiran liarnya muncul kembali. Ia menerima roti sambil cekikikan sendiri. "Thanks."

"Well, tujuan kita ketemu itu apaan ya tadi?" Kevin berpikir sebentar. Tangannya terus memocel roti lalu melahapnya.

"Apaan ya?" Rose ikut berpikir. Ia lupa dengan tujuan awal mereka bertemu, entah karena Kevin terlalu tampan membuatnya amnesia. Saat itu ia melihat seseorang di seberang meja tengah mengeluarkan uang dari dompetnya.

Seketika Rose maupun Kevin sumringah begitu mendapati bahwa mereka sedang melihat orang yang sama.

"Oh ya, gue mau balikin uang lo." Kevin buru-buru mengeluarkan dompetnya, menghitung uang yang sudah disiapkannya, lantas menyodorkannya pada Rose.

"Pas ya?"

"Sebenernya sih nggak usah ganti gapapa," Karena lo ganteng hehe.

"Yakali." Kevin tertawa. "Gue nggak tenang kalo ngutang."

"Yaudah deh. Makasih loh." Rose menerimanya sambil menyengir. Gadis itu juga mengambil sesuatu dari sakunya, lalu menyodorkannya pada Kevin. "Nih kartu identitas lo."

"Makasih juga loh," Kevin sumringah. "Untung lo baik waktu itu."

flashback

Supermarket dekat sekolah, dua hari yang lalu.

"Clar, tadi belanjaan gue mana?" Rose menghampiri Clara, teman sekelasnya. Sebagai informasi, Clara bertugas menemani Rose kemanapun, sebagai pengganti kehadiran Claire selama ia ikut pelatihan dan tes pemilihan.

"Itu lo pegang, boyot." Sahut Clara. Rose melihat tangannya, lalu menyengir.

"Eh iya lupa hehe."

Mereka melangkah menuju kasir. Antreannya cukup panjang. Mereka ikut mengantre, bersabar menunggu giliran. Lima belas menit berlalu, tinggal satu orang lagi di depan mereka tengah membayar di kasir.

Rose sedang berbengong ria, hingga tiba-tiba orang yang berdiri di depannya menepuk bahunya ringan. Rose kaget.

Orang itu Kevin. Ia melepas maskernya saat berbicara pada Rose. "Um, boleh minta tolong?"

UNLESS (hiatus)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin