pengakuan 😙

382 45 3
                                    

Hari kelulusan.

"Woahhh selamat ! Kau mendapatkan nilai terbaik !"ujar Pon memeluk bahu Pavel

"Yahhh... Aku cukup puas dengan keberuntungan ku" jawab Pavel dengan senyum menyungging

"Tapi kisah percintaan mu tampaknya tidak terlalu beruntung"
Ujar sai yang duduk tak jauh dari sana

"Jangan mengingatkanku lagi sai! Aku sekarang tidak peduli! Ngomong ngomong dimana Pooh kenapa dia lama sekali?"

"Dia mengambil kamera di ruang OSIS, tidak akan lama!"jawab pon

Saat ini mereka bertiga berada di atap gedung sekolah mereka. Tempat biasa bagi Pavel jika dia ingin menggambar

Setelah mendapatkan ucapan selamat dari keluarga dan teman. Mereka berempat berencana untuk mengambil gambar secara pribadi untuk mereka simpan nanti

Dan tak lama Pooh akhirnya datang dengan kameranya,

"Oy Pooh apa kameranya kau ambil di bangsaen, kau lama sekali!"ujar sai sedikit kesal

"Hehe maaf. Aku juga mengambil beberapa barang yang ku tinggalkan di ruang OSIS, karena aku tak akan berada disana lagi"

"Yah tentu saja! Kalau begitu cepatlah ambil gambar lalu kita pergi!"ujar pon

"Oke!"

Pooh menempatkan kameranya menggunakan tripod dan mulai memberi isyarat pada teman-temannya.

"Oke tiga dua satu"

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Setelah 30 menit.

"Bagus. Nanti gambarnya akan aku kirim di group"ujar Pooh

"Oh oke!"

"Sip!"

"Kita mau makan dimana?"tanya Pavel

"Ke rumah makan bibi nam, kita tidak akan kesana lagi untuk waktu lama jadi ayo terakhiran disana"jawab pon

"Oke!"

Pon dan sai berjalan lebih dulu , Pavel juga mengikuti dari belakang, namun dia sadar Pooh tidak ada di belakangnya

Dia pun kembali mundur dan melihat Pooh yang masih terdiam menatap kameranya

"Pooh! Ayo..."

"Phi..."

Pavel mendengus
"Phi? Sejak kapan kau memanggilku seperti itu?"

Pooh tampak tak menghiraukan ucapan Pavel yang sedikit mengejeknya.
"Ada yang ingin aku katakan"ucapnya

"Ohh katakan saja saat di restauran, ayo teman-teman sudah menunggu"
Jawab Pavel hendak kembali melangkah

"Aku ingin mengatakannya sekarang"

"Oy Pooh apa itu sangat penting?"

"Hm"

Pavel membuang nafas lalu kembali berjalan mendekati Pooh ,

Dia lalu duduk di tempat semula
"Jadi apa yang ingin kau katakan?"tanyanya

Pooh menundukkan kepalanya sejenak lalu perlahan mulai menatap mata Pavel

Dia menelan ludahnya sendiri mencoba mengumpulkan semua keberanian nya

"Aku..."

Pavel menatap Pooh dengan seksama

"Aku..."

our first date (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang