hati milik siapa? 😣

291 46 7
                                    

Pavel mendekati Pooh dan memegang tangannya.
"Pooh biar aku jelaskan"

"Jadi selama ini kau masih berhubungan dengannya diam-diam?"
Tanya Pooh

"P..Pooh? Tunggu ... Bukan seperti itu"
Ucap Pavel sedikit gugup

"Kau bilang sudah tidak memiliki perasaan apapun lagi padanya, faktanya kau bahkan masih bertemu dengannya di belakang ku"
Ucap Pooh seraya memberi tatapan tak percaya

"Pooh...aku... aku..."
Pavel berusaha menjelaskan, namun saat melihat mata Pooh yang memerah membuat Pavel merasa bersalah

"Kalau begitu bukankah tidak ada alasan lagi untukku berada di sampingmu?"
Pooh berkata dengan mata berkaca-kaca

"Pooh (Pavel menghela nafasnya sejenak) hhhhh...
benar, Aku memang diam-diam bertemu dengannya dan menerima telpon nya, tapi itu karena sun meminta bantuanku, dia.. "

"Kalau begitu kau bisa membantunya sampai selesai, selama kalian masih bersama selama itu pula aku tidak ingin berada di antara kalian, aku tidak mau menjadi orang bodoh yang tidak tahu apa-apa"
Ujar Pooh lalu berbalik dan berjalan pergi meninggalkan Pavel yang mematung sesaat,

Pavel memijat pelipisnya mencoba melampiaskan rasa kesalnya saat ini,

Lalu tak lama dia berjalan cepat untuk menyusul pacarnya itu.

Mereka sudah ada di parkiran, Pavel langsung menahan tangan Pooh
"Pooh .. kau harus mendengar penjelasan ku dulu"

Pooh menepis tangan Pavel
"Kau sudah menjelaskannya phi"

Pooh kembali berjalan.
Dan Pavel ikut menyamakan langkahnya,

"Tapi kau marah Pooh ,
(Pavel menahan tangan Pooh hingga dia akhirnya berhenti)  Pooh, aku juga tidak menyetujui hal ini, sun terus memaksa dan aku terus menolaknya, ini sudah sebuah hal baik untuk menjadi alasan kau memaafkanku "
Jelas pavel

Pooh mengerutkan keningnya lalu  menengok untuk melihat wajah Pavel
"Apa menurutmu aku sangat mudah di bodohi phi? Apa kau ingin aku mengatakan kau bisa melakukan apa saja dan aku baik-baik saja , itu yang ingin kau dengar?"

Pavel memegang kedua tangan Pooh.

"Pooh ... aku dan sun benar-benar sudah tidak memiliki hubungan apapun dan aku bersamanya hanya untuk membantunya, Kau harus mengerti apa yang aku katakan , aku tidak pernah berniat untuk kembali padanya"

"Aku mengerti phi, aku mengerti!!(Pooh menghempaskan tangan yang memegang taangannya) untuk itulah , aku menyuruhmu untuk menyelesaikan bantuanmu itu padanya , lalu jika kau sudah selesai kau bisa kembali lagi padaku"
Ujar Pooh menatap mata Pavel

"Pooh..."

"Seperti yang aku katakan, ketika kalian terus bersama akan ada rasa nyaman dan kasih sayang yang akan kembali tumbuh,  aku sangat takut akan hal ini dan Ternyata apa yang aku takutkan,  semua terjadi tanpa aku ketahui, dan buruknya aku di sini merasa menjadi orang jahat karena telah memisahkan kalian"
Jelas Pooh dengan suara bergetar

"Pooh apa yang kau katakan, tolong jangan seperti ini!"
Ucap Pavel dengan suara hampir menangis

"Phi .. Jika kau memang belum bisa melupakan dia seutuhnya , masih ada waktu untuk kau bisa meraihnya kembali, tolong jangan sakiti aku dengan menerimaku seperti ini , aku tidak bisa menjadi dirinya , aku tidak bisa menjadi cinta pertamamu yang tidak bisa kau lupakan itu , aku, aku hanya sahabat mu yang kebetulan sangat mencintaimu"
Ucap Pooh akhirnya meneteskan airmata nya

Pavel menggeleng keras tanda tak setuju, dengan air mata yang ikut jatuh,

"Pooh... Hiks hiks berapa kali aku katakan aku tidak punya perasaan apapun lagi padanya hiks hiks aku hanya membantunya, aku benar-benar tidak berniat menyakiti mu atau mempermainkanmu hiks hiks bisakah kau mengerti? Hm?"

our first date (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang