🔞 bahagia atau sedih

516 51 2
                                    

Pooh menarik kepala Pavel agar dia bisa menatap wajahnya.

Pooh tersenyum puas saat pavel masih mengondisikan ekpresinya karena nafasnya yang ngos-ngosan.

Namun beberapa detik kemudian Pooh mendorong Pavel dan menindihnya,

Kali ini, dia yang mulai menikmati tubuh kekasihnya itu,

Mulai dari bibir, leher , kadua dadanya hingga paha bagian dalamnya.

Pooh menjilati semua itu tanpa melewatkannya seincipun.

"Hmm ahh"
Pavel sungguh tak bisa berkata-kata lagi. Merasakan lidah basah orang yang ada di atasnya sungguh membuat dia gila,

Apalagi saat kepala Pooh sudah berada di tubuh bagian tengahnya,

Tampaknya Pooh ingin mengajarkan sesuatu yang lain padanya saat ini,

Pooh menjentikkan lidahnya pada ujung penis Pavel, membuat Pavel sedikit terkejut,

"Pooh..."

"Kenapa phi?"

"A...apa yang kau lakukan?"

"Aku sedang menikmati Permenku"

Pooh tersenyum smirk dan kembali
menjilati pangkal penis Pavel maju mundur hingga ujung ke ujung, membuat Pavel menengadahkan kepalanya,

Kuku tangannya mulai memutih karena remasan tangannya di sprai yang sudah kusut,

"Ahh!!"
Pavel tidak tahan untuk tidak bersuara.

Sensasi aneh yang dia dapat dari mulut seseorang membuat dia bingung,

Membedakan antara geli dan nikmat membuat dia ingin berteriak meminta berhenti namun tubuhnya menikmatinya.

"Pooh ahh... "
Pavel merasa tidak tahan, dia sudah sangat terangsang saat ini.

"Apa aku pernah mengatakan apa yang harus kau lakukan agar bisa menghamili seseorang?"ujar Pooh menatap mata Pavel

Pavel menelan ludahnya mencoba berpikir
"Kau tidak pernah mengatakannya"

"Kalau begitu aku akan mempraktekkannya"

"Hah?"
Pavel tampak bingung.

Pooh tersenyum sekilas lalu mencium kening Pavel lama , mengecup sekilas hidung, bibir dan kedua pipi Pavel,

Seolah memberikan sebuah kenyamanan agar Pavel percaya padanya,

Pavel hanya bisa menikmati ketampanan wajah pacarnya yang memanjakan nya saat ini,

Pooh mulai masuk di antara dua kaki Pavel dan kembali menindihnya,

Milik mereka saling bertemu dan bergesekan membuat pavel semakin tidak tahan,

Sensasi menyebalkan yang dia rasakan membuat dia tidak sabar ingin segera bermimpi indah,

"Pooh... Aku ingin keluar segera, bisakah masukkan itu sekarang"

"Jadi siapa sebenarnya yang harus di puaskan disini?"tanya Pooh

Pavel langsung mengerucutkan bibirnya kecewa.

"Akukan sudah bilang, aku tidak pandai melakukannya"jawab Pavel

Pooh tersenyum lagi , dan tiba-tiba dia mengigit pipi kanan Pavel membuat Pavel meringis

"Awhh ... Pooh apa yang kau lakukan?"

"Kenapa kau sangat menggemaskan?"

"Owh apa kau baru menyadarinya?"

"Aku selalu menyadari itu sejak dulu! Untuk itulah aku sangat marah saat ekpresi itu kau tunjukkan pada orang lain"

Pavel menangkup wajah Pooh
"Kau cemburu?"

our first date (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang