our first date (Poohpavel)

tidak di restui

Pavel dan ibunya sampai di bangsaen tempat tinggal orang tua Pooh.

Pavel berjalan beriringan dengan ibunya dengan perasaan bahagia.

Tak lama, orang tua Pooh datang menyambut mereka.

Rencananya malam ini mereka akan mengadakan pesta berbeque, seraya mempertemukan kedua keluarga mereka setelah sekian lama tidak bertemu ,

"Bibi apa kabar?"
Tanya Pooh seraya menghampiri

"Aku baik, bagaimana denganmu?"

"Aku juga baik"

"Aku sangat senang saat mendengar kepesatan karirmu, selamat"

"Hehe.. terimakasih"

Merekapun pergi bersama menuju taman belakang rumah, tempat mereka makan malam hari ini.

Berbagai tugas mulai mereka kerjakan, ada ibu pooh dan Pavel yang sedang menyiapkan piring di meja sambil bercengkerama,

Ada Pooh dan Pavel yang menyiapkan makanan yang akan mereka panggang di dapur,

Dan ada pan dan ayahnya yang sedang menyiapkan pembakaran diluar.

Setelah semuanya siap, mereka duduk di kursi dengan meja panjang yang menengahi,

Beberapa makanan telah siap untuk mereka santap, hingga tak lama datang seorang lagi yang menyusul mereka,

"Maaf .. saya sedikit terlambat"
Ucap wanita itu menunduk sekilas

Pavel menengok melihat ke sumber suara, dan dia langsung tersenyum dan berlari menghampiri dia.

"Phi..."
ujar Pavel senang

"Vel"
Mereka berpelukan untuk sesaat.

Setelah itu Mereka kembali duduk berkumpul dengan yang lainnnya.

"Silahkan makanlah"
Ujar ayah Pooh

Sonya tersenyum mengangguk.
"Oh benar! Aku membawa hadiah kecil " ujarnya

Dia mengambil tas nya dan mengeluarkan sebotol wine merah yang dia bawa dari Selandia baru.

"Aku membawa ini untuk kita minum bersama, apakah kalian tidak keberatan ada alkohol malam ini"
Tanyanya

"Hahahaha... Tentu saja tidak, sangat berterimakasih datang membawa oleh oleh haha"ucap ayah Pooh

"Hehe... Tidak apa-apa, aku sengaja membawanya agar bisa di minum bersama " jawab sonya

Pan lalu mengambil botol itu untuk dia buka tutupnya.

Setelah itu dia menuangkan wine itu ke satu satu gelas mereka masing-masing.

Tring!!

Mereka menyatukan gelasnya di tengah sebagai tanda awal pesta dua keluarga mereka.

Beberapa menit makan malam mereka berjalan lancar hingga mereka bercanda riang menghangatkan suasana,

Dan di pertengahan acara, Pooh dan pavel tiba-tiba berdiri dan menatap wajah semua keluarganya.

"Hey ... Kalian sedang apa?"tanya sang ayah

Pooh dan Pavel berjalan ke arah depan hingga pandangan mereka mengikuti.

Pooh dan Pavel tersenyum lalu saling menggenggam tangan.

"Ada pengumuman yang harus kalian dengar" jawab Pooh

Mendengar itu membuat semua mata langsung memandang serius ke arah mereka.

Pooh tampak tersenyum gugup menatap orang tuanya dan ibu Pavel.

"Kamii... Kami akan segera menikah!"ujarnya cepat sambil mengangkat tangan yang menggenggam tangan Pavel