minta jatah 😌 🔞

577 52 7
                                    

Pooh dan Pavel baru saja keluar dari rumah sakit untuk mengobati luka lengan Pavel.

Merekapun kembali ke rumah Pooh.

Pooh menuntun Pavel untuk duduk di sofa, sedangkan dirinya pergi ke dapur untuk mengambil satu gelas air putih,

Pooh duduk di samping pavel dan memberikan gelas itu padanya.
"Minumlah"
Ujar Pooh

Pavel menatap Pooh sekilas lalu menerima gelas air nya.

Setelah meminumnya Pavel meletakkan gelas itu di meja ,
Sejenak mereka terdiam dalam keheningan.

Dan Pavel pun mulai memberanikan diri untuk bicara.
"Maaf"
Satu kata itu cukup mewakili semua perasaannya saat ini.

Pooh menghela nafasnya dan menatap lengan Pavel yang sudah terbungkus perban.

"Aku menerima penawaran perusahaan mereka, mungkin akan berangkat bulan depan"ujar Pooh

Pavel tersenyum simpul,
"Selamat... Aku senang mendengarnya"

Pooh mengenyit.
"Kau... Tidak akan melarangku pergi?"

Pavel mencoba tersenyum lagi, mencoba menunjukkan bahwa dia baik baik saja
"Kenapa aku harus melarang mu, itu hak mu, dan kesempatan besar bagimu"

Pooh menatap Pavel dengan tatapan tak yakin.

Pavel tersenyum lagi lalu kembali mengalihkan pandangannya.

"Kalau begitu aku akan pergi, semoga kau bisa sukses dan menjadi seperti apa yang kau inginkan "
Ujar Pavel seraya berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pintu

Pooh terdiam menatap meja lalu dia memejamkan matanya mencoba menenangkan hatinya,

Pavel terdiam saat tangannya sudah memegang gagang pintu berharap Pooh kembali menahannya atau memeluknya lagi seperti tadi,

Namun cukup lama dia terdiam hingga dia kembali menengok, Pooh masih setia duduk di tempatnya.

Pavel semakin yakin, tidak ada kesempatan untuknya lagi di hati Pooh saat ini,

Pavel lalu membuka pintu, sebelum tangan Pooh tiba-tiba kembali menutupnya,

Dia lalu mendorong Pavel ke dinding dan langsung mencium bibirnya.

"Hmp"
Pavel yang tidak mempersiapkan hal itu sedikit terkejut menerima ciuman yang tiba-tiba dari Pooh

Namun perlahan, matanya yang terbuka pelan pelan menutup menikmati benda kenyal kekasihnya yang memanjakan bibirnya.

Tangan Pavel hanya bisa meremas erat baju Pooh di samping, dia sedikit membalas ciuman itu hingga kini mereka saling melumat,

Pooh memasukan lidahnya ke mulut Pavel dan menelusuri ruang basah itu hingga bertemu dengan lidah Pavel,

Pertengkaran lidahpun terjadi didalam sana, hingga Pavel sedikit melenguh karena Pooh menghisapnya dengan keras,

Tangan Pooh yang beradai di tengkuk Pavel mulai menekan lebih dalam agar mulut Pavel bisa dia nikmati seutuhnya,

Sedangkan tangan satunya lagi di gunakan untuk mengelus pinggang Pavel di belakang,

Dan kakinya mengiring langkah Pavel agar mereka bisa pergi ke kamar tanpa melepaskan tautan mereka.

Sesampainya di kamar, Pooh melepaskan ciuman mereka hingga terlihat nafas mereka tersenggal senggal,

Pooh kembali mendorong Pavel ke kasur untuk selanjutnya dia merangkak ke atas tubuh kekasihnya dan kembali mempertemukan bibirnya,

our first date (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang