kecelakaan

479 53 8
                                    


Pooh melajukan mobilnya cepat untuk menyusul Pavel.

Rasa khawatirnya membuat Pooh tak karuan, tiba-tiba hp nya berdering, Pooh segera mengangkat nya

"Hallo.."

"Selamat!!"ujar pon disebrang sana

"Apa maksudmu pon?"

"Oh? Kupikir Pavel sudah memberitahumu"

Pooh tiba-tiba ingat dengan perkataan Pavel yang akan memberikan dia kejutan,

"Sepertinya dia belum sempat memberitahu ku"

"Owh ... Kalau begitu aku tutup telponnya"

"Jangan, katakan apa itu?"

"Ahh biarkan Pavel saja yang mengatakannya"

"Aku tidak punya waktu pon, katakan saja!"

"Hhhh... Aku membocorkan rahasia nya lagi, euhh baiklah... Tapi jika Pavel memberitahumu nanti, pura-pura terkejut saja oke!"

Pooh Masih memperhatikan mobil Pavel di depan sana

"Yahh katakanlah!" ujarnya

"Pavel akhirnya... Dia hamil"
ucap pon dengan nada semangat

Perkataan pon membuat Pooh terdiam sejenak, sungguh dia terkejut,   senyuman  terukir di bibirnya saat ini dengan  perasaan haru hingga mata nya  berkaca-kaca.

asyik dengan rasa senangnya, pon sampai tidak sadar, tidak ada suara di sebrang sana.
"Pooh .. hallo! Pooh .."

"Terimakasih sudah memberitahuku, aku akan menelepon mu lagi nanti"
jawab pooh lalu menutup telponya.

Pooh segera menginjak gas untuk menyusul Pavel lebih dekat,

Namun di tengah perjalanan saat dia berada di jalan raya, Pooh merasa kebingungan, dia tidak bisa  mengendalikan mobilnya,

"Ada apa ini?"tanyanya saat kaki kirinya mencoba menginjak rem,

"kenapa Tidak berfungsi?"
Pooh melirik ke bawah dan ke depan bergantian,

Pooh mencoba untuk mengurangi kecepatan mobilnya, namun itu juga tak berhasil , mobilnya melaju kencang tanpa bisa Pooh kendalikan,

Membuat Pooh semakin cemas karena jalanan lumayan ramai,

Pavel yang menangis sambil menyetir itu bisa melihat mobil Pooh berada belakangnya lewat kaca spion,

Sesekali dia kan mengusap air matanya kasar seraya terus fokus pada setirnya,

Hingga tak lama , mobil Pooh Akhirnya sejejar dengan mobilnya, membuat Pavel menginjak kembali gas nya untuk pergi lebih jauh,

Namun belum sampai kakinya menekan ke bawah, mobil Pooh tiba-tiba melewati nya begitu saja,

Pavel tidak mengerti,
Dia mantap mobil Pooh yang kian menjauh ke depan sana,

Dan saat di persimpangan jalan, Pooh memilih pergi ke arah lain, membuat Pavel lebih bingung lagi.

Pooh memilih jalan yang sepi kendaraan, karena bagaimanapun dia menekan rem , itu sama sekali tak mengubah apapun,

semua tidak berfungsi sebagai mana seharusnya,

Pooh hanya berpikir untuk Menabrakkan mobil itu  di tepi jalan atau menghabiskan bensinnya agar mobil itu bisa berhenti sendiri.

Kepanikannya tak bisa dia tahan, peluh sudah memenuhi kening dan pelipisnya,

Di saat dia masih fokus menyetir, hp nya kembali berdering, membuat Pooh harus bisa mengendalikan setir dan menerima telpon nya sekaligus,

"Pooh.. kau mau kemana?"tanya Pavel

our first date (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang