maaf 😢

358 50 14
                                    

Keesokan harinya pavel diam-diam pergi ke rumah Pooh.

Dengan sedikit ragu dia mengetuk pintu, dia punya tekad kuat dia harus minta maaf segera kepada kekasihnya itu.

Tok! tok! tok!

Saking gugupnya dia bahkan sampai tidak sadar bahwa Dia mengetuk pintu yang memiliki bel rumahnya sendiri.

Pavel sampai memukul kepalanya sendiri karena kebodohannya.

Detik berikutnya dia Lalu menekan tombol bel rumah Pooh,

Beberapa saat dia menunggu dan tidak ada tanggapan apapun, pavel kembali menekan belnya namun tanggapannya masih sama tidak ada siapapun yang membukakan pintu untuknya.

Dengan ragu Pavel akhirnya menekan password yang dia ketahui dan membuka pintu rumah Pooh .

Pavel masuk secara perlahan, dan mulai mencari sosok pemilik rumah.

Rumah Pooh terlihat sepi tanpa penghuni ,

Pavel tidak melihat ada orang lain disana. Dia hanya melihat keadaan rumah yang berantakan seperti kapal pecah.

Pavel menghela nafasnya menunduk. Apa separah itu Pavel menyakiti Pooh hingga membuat Pooh menjadi berantakan seperti ini.

Pavel lalu membuka jaket kulit hitamnya di sofa dan mulai membereskan rumah Pooh.

Di mulai dari memungut semua sampah di meja dan lantai, lalu memasukkan baju baju kotor ke mesin cuci,

Selagi mesin itu bekerja, Pavel mulai menyapu dan mengepel lantai dengan telaten.

Setelah selesai dia akan menjemur baju Pooh di balkon,

Setelahnya dia pergi ke dapur untuk mencuci piring.

Beberapa jam berlalu akhirnya Pavel menyelesaikan acara beres beres nya.

Dia berjalan menuju kamar Pooh dan membereskan kasurnya yang juga berantakan itu,

Namun tak sengaja saat dia mengakat gulungan selimut dia menyenggol gelas yang tersimpan di nakas hingga gelas itu pecah,

Rupanya Pooh juga minum alkohol di kamarnya, ada beberapa botol sisa minuman di bawah ranjang kasur,

Pavel mengganti sprai dan selimutnya dan membuang semua botol itu ke tong sampah,

Dan sekali lagi, dia kembali ceroboh, saat hendak mengambil semua pecahan gelasnya, kakinya terpeleset menginjak salah satu botol yang menggelinding hingga membuat Pavel terjatuh,

Dan naasnya, lengannya ambruk di atas pecahan gelas yang baru saja akan dia bersihkan.

"Ahh.."
Ringis Pavel saat sudah melihat darah yang mengalir di lengan kanannya,

Beberapa kaca masih menempel disana, hingga Pavel terduduk dan mencoba mencabut semua pecahan gelas itu,

"Ahh!!"
Ringisannya semakin terdengar menyakitkan.

Setelah dia melihat pecahan gelas itu sudah menghilang, Pavel mencoba untuk bangkit untuk mencari kotak p3k,

Dan tak sengaja, dia menemukan sebuah kertas yang terselip di laci kamar Pooh,

Pavel merasa penasaran dengan kertas itu, dia lalu menariknya dan membaca isi kertas itu.

"Pooh?"
Gumam Pavel dengan tatapan sedih.

***

Pooh turun dari mobil merah shui.
"Terimakasih sudah mengantarku"ujarnya

"Oke!"

our first date (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang