LDR 😚

338 47 12
                                    


"Ha ahh!!"
Lenguhan nikmat terdengar lekat dari dalam ruangan.

Menandakan seseorang yang sedang mencapai puncaknya.

Tubuh mereka tampak mengkilap Karena keringat akibat sorotan lampu kamar yang masih menyala,

Pavel ambruk ke kasur setelah tubuhnya terus tergoncang hebat karena perlakuan Pooh yang menungganginya tanpa ampun.

Mereka melakukan itu sejak sore tadi.
Hingga terdengar suara lain yang mengakhiri sesi bercinta mereka.

Kruyuukkkk....

Pavel tertawa dan menengok sekilas saat mendengar itu
"Kau lapar?"tanyanya pada orang di belakang sana

Pooh menggaruk tengkuknya tersenyum
"Hehe... Ya . Sedikit"

"Hhh... Lepaskan itu, aku akan memasak untukmu"

"Kita bisa memasak tanpa harus melepaskannya"bisik Pooh

Dan langsung di suguhi pukulan ringan dari tangan Pavel yang mengenai bahu lengan Pooh.

"Aw phi..."

"Orang gila mana yang memasak sambil bercinta?"

"Kita"

"Hhhhh Pooh Pooh... Kita memang sedang gila bercinta, tapi kau harus mengisi perutmu dulu agar punya tenaga, cepat! Lepaskan itu!"

Pooh mengerucutkan bibirnya lalu perlahan melepas miliknya dari lubang sana,

Hingga terlihat cairannya rembes ikut keluar dan mengalir di paha pacarnya,

"Aih... Sangat lengket!"
Ujar  Pavel seraya sedikit meringis

"Apa itu sakit?"tanya Pooh

"Hhhh... Apa kau akan terus bertanya seperti itu setiap kita selesai bercinta?"
Jawab Pavel sambil menggunakan piyamanya

Pooh tidur miring dengan kepala yang di tahan satu tangannya.

"Aku hanya khawatir"
Ucap Pooh

"Sebaiknya bersihkan sprainya, aku tidak mau tidur di tempat lembab"

"Baik nyonya!!"
Ujar Pooh seraya memberi hormat.

"Cih.."
Pavel tersenyum menyungging seraya berjalan keluar kamar  menuju dapur.

Setelah selesai  makan malam ,

Pooh dan Pavel meminum anggur di balkon seraya menatap pemandangan malam ,

"Hhhhh... Kapan terakhir kali kita menikmati suasana seperti ini"
Tanya Pavel

Dia terduduk menyender di bahu Pooh seraya menyilangkan kakinya dengan mata memandang langit.

"Aku rasa kita sering melakukannya dulu "Jawab Pooh

Pavel menengok menatap wajah pacarnya.
"Benar juga! Kita sering melakukan nya disekolah pada siang hari"

"Tapi kita saat itu kita hanya minum susu sambil mendengarkan lagu"
Ucap Pooh sambil tersenyum

"Oh benar! Susu pisang itu sangat enak!"
Jawab Pavel ikut tersenyum kembali mengingat masa lalu

"Susu yang lain juga enak!"ujar Pooh tersenyum senang menatap mata Pavel

Pavel menyipitkan matanya menatap pacarnya,
"Konyol"gumamnya

"Itu akan menjadi tempat favoritku mulai sekarang"
Ujar Pooh seraya mencium puncak kepala pavel

"Terserah!"
Pavel kembali mengalihkan pandangannya menatap bintang.

our first date (Poohpavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang