Chapter 9

195 17 19
                                    

Di ruang kerja nya Soraya tak henti-hentinya bersyukur karena hampir saja ia bertemu dengan Andreas.

Soraya tidak bisa membayangkan kalau mereka bertemu tadi dan juga ia lega karena hari ini tidak akan datang ke kantor Savierro lagi sebab pemotretan untuk produk sudah selesai dan Kavin lah yang akan mempromosikan nya.

Dering telpon kantor nya berbunyi.

"Ya, Nike. Ada apa?"

"Bu ada yang ingin bertemu dengan anda."

"Siapa?"

"Hmm, Pak Raffa Alexander."

Soraya menegang kaku mendengar siapa yang datang ke kantornya. Raffa? Untuk apa dia datang ke sini? Bukan nya pria itu anti sekali dengan nya tapi kenapa dia datang ingin menemuinya? Tidak ada rasa senang saat tahu Raffa datang karena Soraya tahu kedatangan Raffa tidak akan berakhir baik.

"Suruh dia masuk."

Soraya bergerak gelisah menunggu kedatangan Raffa. Pikiran nya berkecamuk memikirkan apa yang Raffa ingin bicarakan sampai pria itu rela datang ke sini.

Ceklek.

Pintu terbuka memperlihatkan Raffa yang dengan setelan kantor mahalnya berjalan kearahnya dengan wajah sangat dingin.

"Ada apa Pak Raffa ingin menemui saya?" tanya Soraya tenang.

"Jauhi anak-anakku." ucap Raffa dingin.

Dahi Soraya mengernyit heran mendengar ucapan pria itu.

Jauhi anak-anaknya?

Sejak kapan Soraya mendekati kedua anaknya?

Seingatnya Soraya hanya bertemu sekali dengan mereka itupun saat di Bandara selebihnya Soraya tidak pernah bertemu dengan mereka lagi. Kalau untuk bertemu dengan Winter, Soraya menang pernah bertemu dengan dia tapi untuk bertemu anak-anaknya Soraya tidak pernah.

"Maaf, saya tidak mengerti apa yang anda maksud." balas Soraya memang tidak mengerti.

"Aku tidak suka kau dekat dengan istri dan anak-anakku. Jauhi mereka atau kau akan menyesal." ancam Raffa.

Rasa ngilu Soraya rasakan mendengar ancaman Raffa. Dulu pria itu lah yang selalu menjaga dan melindungi nya dari orang yang ingin menyakitinya tapi sekarang lihatlah! Raffa lah orang pertama yang menyakiti nya bahkan mengancam nya seakan Soraya melakukan kejahatan kepada keluarga yang di cintainya.

Miris..

"Memang nya aku pernah mendekati keluarga anda? Seingat saya, saya tidak pernah mendekati mereka bahkan saya hanya sekali bertemu dengan anak-anak anda Pak Raffa Alexander." tegas Soraya.

Soraya tidak ingin terlihat takut dan lemah di hadapan Raffa. Pria itu memang kaya dan berkuasa tapi Soraya tidak terima di tuduh oleh Raffa!

"Aku tahu kau merencanakan ini semua agar kau bisa dekat dengan keluarga ku dan melakukan balas dendam." tuduh Raffa membuat Soraya tercengang.

Apa? Balas dendam? Jadi itu yang Raffa pikiran ketika tahu ia kembali ke Indonesia. Rasanya Soraya ingin tertawa keras sekali.

"Seperti nya anda salah paham Pak Raffa. Saya kembali ke Indonesia tidak ada hubungannya dengan anda atau keluarga anda. Saya kembali karena Oma saya yang baru saja meninggal dan dia meminta saya untuk menetap di sini dan saya setuju untuk mengabulkan permintaan terakhir nya. Dan soal balas dendam saya tidak ada waktu untuk membalas dendam, hidup saya terlalu berharga hanya untuk balas dendam apalagi kepada anda Pak Raffa."

Soraya mengibaskan rambut panjang nya di hadapan Raffa yang menatapnya tajam. Soraya tidak peduli kalau pria itu marah karena pria itu memang berubah menjadi pria pemarah kepada nya.

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang