Soraya terduduk lesu di iringi tangisan yang menyayat hati siapa saja yang mendengarnya. Setelah puas menyakiti fisik dan hatinya Raffa pergi meninggalkan nya seakan Soraya wanita sampah yang tidak ada artinya.
"Kenapa kau jahat sekali, Raf." lirih Soraya terisak.
Soraya berusaha agar kuat tapi bagaimana mungkin Soraya tidak menangis setelah apa yang Raffa lakukan barusan. Hatinya hancur karena perlakuan kasar Raffa untuk pertama kali nya dan Soraya tidak akan pernah melupakan sikap Raffa.
Tertatih Soraya berdiri sembari memegang dingin Soraya bercermin dan tangisan nya semakin deras melihat pantulan dirinya di cermin.
Sangat menyedihkan...
"Jangan lemah Soraya. Jangan lemah.." Soraya menyeka air mata nya lalu merapikan gaun dan rambutnya.
Setelah di rasa cukup Soraya keluar dari toilet tapi Soraya tidak menghampiri Tristan yang sedang berbincang dengan orang yang entah siapa sebab Soraya memilih untuk pergi dari acara pesta yang akan berlangsung sekarang.
Soraya tidak ingin berlama-lama di sini lagi dan memilih untuk pergi dari sana namun Soraya yang sudah lama meninggalkan Indonesia tidak tahu ini di mana dan kebingungan karena letak rumah Raffa cukup jauh dari jalan raya dan hanya hutan di sekeliling rumah ini.
"Kemana aku harus berjalan?" gumam Soraya kebingungan apakah ia harus berjalan ke kiri atau ke kanan.
Tadi Soraya tidak memperhatikan jalan karena tidak berpikir akan berakhir seperti ini.
Soraya pun memutuskan untuk ke kanan karena berdiam diri juga tidak ada artinya. Soraya menelusuri jalanan sepi dengan kegelapan. Jujur saja Soraya merinding ketakutan karena ia bersendiri di tengah jalan apalagi sekeliling nya hutan.
Suara hewan terdengar menambah kengerian tapi Soraya berusaha tenang dan terus saja berjalan sampai Soraya ingat kenapa dirinya tidak menelpon anak buahnya. Namun saat Soraya mengambil sesuatu di tas kecilnya ternyata ponselnya tidak ada.
"Hah? Kenapa tidak ada? Kemana ponselku?" gumam Soraya panik tidak menemukan ponselnya.
Soraya mengingat-ngingat dimana di letakan ponselnya namun tidak ada hasil Soraya lupa.
Menghembuskan nafasnya lelah Soraya melanjutkan langkah kaki nya sambil berdoa kalau ia segera sampai di jalan raya.
Entah berapa lama Soraya berjalan karena kakinya sudah sakit sekali sebab Soraya melepas heels nya karena kesakitan juga berjalan memakai heels tinggi jadi Soraya memilih tidak memakai alas kaki.
Tristan juga mulai menelpon nya tapi Soraya mengabaikan nya karena kalau Soraya tidak ingin Tristan tahu menyusulnya. Biarlah dia menikmati pesta karena.
"Sakit sekali." lirih Soraya.
Tiba-tiba sebuah mobil melewati Soraya dan menyalakan Klakson nya membuat Soraya tersentak kaget dan ketakutan karena pasti orang itu berniat jahat kepadanya.
"Tolong jangan culik aku! Aku wanita miskin yang tidak memiliki apa-apa!" teriak Soraya karena mobil itu tepat di depan nya.
Seseorang muncul dari mobil mewah itu dan seorang pria tampan menghampiri nya.
"Nona, ada tidak apa-apa?" tanya pria itu.
Soraya mengerjap matanya.
"Nona..." panggil pria itu lagi.
Soraya menegakan tubuhnya meneliti wajah pria itu.
"Kau... Kau bukan penculik?"
Pria itu terkekeh tapi sedetik kemudian tawanya terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belitan Cinta (ON GOING)
ChickLitNovel Melodrama #AlexanderFamily. Raffa Alexander dan Soraya telah menjalin cinta bertahun-tahun. Bagi mereka, cinta itu sempurna-atau setidaknya, itulah yang Raffa percayai. Namun, dunia Raffa hancur ketika Andreas, Daddy-nya, dengan tegas menolak...