Chapter 15

177 16 18
                                    

Raffa mengerjapkan kedua mata nya saat sinar matahari menusuk kulitnya. Ketika ia membuka mata nya hal pertama yang Raffa lihat adalah cat dinding yang bukan rumahnya. Raffa menelisik ke sekeliling nya dan terdiam ketika melihat potret Soraya dan juga Erica di dinding.

Raffa memejamkan matanya mengingat kejadian semalam di mana Raffa mendapat informasi dari anak buahnya kalau melihat Tristan datang dan mereka berpelukan layaknya sepasang kekasih. Detik itu juga Raffa tidak bisa tidur meski Winter sudah terlelap di samping nya.

Tak ingin menganggu tidur istri nya akhirnya Raffa ke ruang kerja nya untuk menunggu informasi dari mereka lagi dan darahnya mendidih melihat gambar Tristan yang memeluk Soraya.

Raffa tidak bisa menahan diri lagi saat sebuah video memperlihatkan Soraya dan Tristan masuk ke rumahnya.

Raffa langsung mengambil Vodka nya dan meneguk nya sampai habis, entah berapa gelas yang sudah ia habiskan karena kemarahan nya memuncak. Raffa tidak tahu perasaan apa ini karena sejak tahu Soraya kembali pulang Raffa ingin tahu apapun yang dia lakukan tapi Raffa menahan diri nya.

Namun sejak tahu Soraya kenal dan dekat dengan Tristan pertahanan nya runtuh dan akhirnya menyuruh seseorang mengawasi gerak-gerik Soraya karena kemungkinan Soraya akan menggoda Tristan lalu memanfaatkan pria itu sebagai alat balas dendam nya.

Sebelum mereka semakin dekat Raffa harus melakukan sesuatu tapi anak buahnya memberitahu nya kalau mereka tidak bertemu akhir-akhir ini jadi Raffa menyuruh orangnya berhenti mengawasi Soraya karena mungkin Soraya takut dengan peringatan nya saat di pesta tapi Raffa mendengar kalau Daddy nya menemui Soraya dan entah kenapa Raffa tidak tenang.

Raffa yang tidak bisa tenang akhirnya kembali menyuruh seseorang mengawasi Soraya lagi tapi baru saja beberapa jam anak buahnya mengawasi Soraya alangkah terkejutnya Raffa karena mendapatkan informasi yang membuat darahnya mendidih.

Brengsek!

Raffa sebisa mungkin menahan diri tapi sia-sia amarah nya lebih unggul di banding kesabaran nya lalu Raffa yang setengah mabuk datang ke rumah Soraya dan masuk ke rumah wanita itu dengan kunci yang telah anak buah nya siapkan.

Sampai akhirnya Soraya datang dan Raffa mencium nya secara paksa sampai semuanya menjadi gelap.

"Sial." umpat Raffa saat berhasil mengingat kenapa dirinya bisa ada di sini.

Di rumah Soraya.

Rumah yang membuat Raffa tidak sudi menginjak kan kaki nya ke sini tapi karena Raffa mabuk ia datang ke sini.

"Ah, bodoh sekali. Kenapa aku malah mencium wanita licik itu." gumam Raffa mengelap bibirnya kasar.

Raffa jijik sekali karena di bibir nya ternodai dengan bibir kotor Soraya. Kenapa dirinya malah mencium Soraya padahal harusnya ia mencekik wanita licik itu.

Memang buah tidak jauh dari pohon nya.

Erica dan Hani yang memiliki sifat murahan menurun kepada Soraya yang sekarang menjadi wanita murahan.

Ketika sampai di rumah Raffa akan membakar pakaian yang ia kenakan barusan dan mandi berjam-jam agar kotoran dan kuman dari Soraya tidak menempel di tubuh nya lagi.

Raffa berusaha bangkit tapi kepala pening sekali dan hampir terjatuh tapi ia menahan tubuh nya dengan memegang Sofa.

"Kalau aku sadar aku tidak sudi menginjak kakiku di rumah kotor ini." desis Raffa melempar Vas bunga ke arah gambar Erica yang tersenyum bersama Soraya.

Raffa tidak menyangka ia lepas kendali dan mencium Soraya. Raffa lega sekali karena tidak sampai tidur bersama karena Raffa akan jijik dengan tubuh nya sendiri kalau sampai tidur dengan Soraya.

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang