Chapter 21

189 16 21
                                    

Tristan melirik jam tangan nya sembari gelisah sebab Soraya tidak kunjung kembali setelah 15 menit berlalu. Tristan sudah menelpon nya tapi tidak ada jawaban.

"Winter, aku akan menyusul Soraya. Aku takut dia tersesat."

"Oh silahkan. Aku juga ingin mencari Raffa. Dia juga belum kembali."

Mereka berdua keluar bersama tapi berbeda atah. Winter yang ke luar mencari suaminya karena tadi suaminya bilang akan menelpon Galang tapi sejak 10 menit lalu belum juga kembali.

Sedangkan Tristan berjalan ke arah toilet di mana Soraya di sana dan berdiri menunggu Soraya keluar karena tidak mungkin dirinya masuk ke toilet wanita tapi saat menunggu tidak ada Soraya yang keluar sampai ponselnya berbunyi dan itu pesan dari Soraya.

Pak maafkan saya yang harus pulang karena saya tidak enak badan.

Soraya.

Tristan menelpon Soraya tapi nomor nya tidak aktif. Tristan pun membalas pesan Soraya.

Baiklah, jangan istirahat.

Tristan kembali berjalan ke ruangan nya yang sudah ada Winter dan Raffa di sana.

"Soraya mana?" tanya Winter tidak melihat Soraya padahal Tristan menjemput nya.

"Dia tidak enak badan jadi dia meminta izin pulang."

Winter pun mengangguk lalu mereka bertiga melanjutkan makanya.

Diam-diam Raffa menyeringai karena tahu kenapa Soraya pulang tentu karena dirinya yang memaksa nya bercinta di toilet meski hanya sebentar tidak masalah itu adalah pelajaran untuk jalang kecil seperti Soraya.

*****
Di kamar Soraya menangis sejadi-jadinya karena perbuatan Raffa yang meniduri nya untuk kedua kalinya dan Soraya benci dirinya tidur bisa mencegah pria itu untuk tidak menyentuh nya. Soraya sudah melawan dan memberontak tapi tenaga Raffa kuat sekali dan mulutnya juga di bungkam oleh bibir pria itu tapi untung saja mereka tidak lama bercinta karena ponsel Raffa berdering dan secepat kilat Soraya melarikan diri dari cengkraman Raffa.

Sepanjang jalan Soraya menangis histeris dengan keadaan berantakan sampai supir taksi saja heran melihat nya tapi Soraya tidak peduli karena yang ada di pikiran nya sekarang menangis sejadi-jadinya.

Seperti sekarang Soraya sudah tiba di kamarnya dan menangis histeris bahkan mengamuk melemparkan semua barang-barangnya.

"Aku benci kepadamu Raffa! Aku benci!" teriak Soraya histeris.

Bisa-bisanya Raffa menidurinya di saat istrinya Winter ada di luar? Apa yang dia pikirkan! Apa dia takut kalau ketahuan oleh Winter dan Tristan? Atau orang lain yang masuk ke dalam toilet? Betapa gila nya Raffa!

"Aku tidak bisa seperti ini terus! Aku bukan jalang yang bisa seenaknya dia tiduri!"

Soraya harus mencari cara agar Raffa tidak berani mendekati nya lagi tapi apa? Apa yang harus Soraya lakukan agar Raffa tidak melakukan berbuat keji kepada nya lagi? Soraya tidak ingin ada percintaan yang ketiga dan seterusnya! Soraya tidak ingin berhubungan dengan Raffa lagi karena tahu dia hanya ingin mempermainkan nya saja.

Soraya harus segera berpikir akan bisa lepas dari jeratan Raffa tapi apa yang bisa Soraya lakukan?

Deg...

Di sela-sela tangisan dan kemarahan nya Soraya mendadak berpikir sesuatu.. Sesuatu yang mungkin di bilang gila dan aneh yaitu benar menjalin hubungan dengan Tristan. Kalau Tristan kekasih Soraya kemungkinan besar Raffa tidak akan berani dekat dengan nya karena takut Tristan tahu.

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang