Chapter 28

170 15 16
                                    

"Selamat malam semuanya. Terima kasih kepada undangan yang telah hadir malam ini untuk merayakan Anniversary perusahaan Alexander Corp."

Semua orang bertepuk tangan.

"Kami persilahkan Pak Andreas Alexander untuk memberikan kata sambutan kepada para tamu."

Andreas mulai berbicara dan berterima kasih kepada semua rekan kerja nya yang dari dulu percaya kepada perusahaan nya dan juga para investor.

Setelah Andreas memberi kata sambutan sekarang giliran Raffa dan Raffa berjalan dengan gagah ke panggung dan mengucapkan rasa terima kasih nya kepada semua orang termasuk kepada para karyawan nya yang terus memberikan yang terbaik untuk perusahaan nya dan Raffa pun akan memberikan bonus untuk bulan ini kepada seluruh karyawan Alexander Corp.

Tentu para karyawan yang di undang di acara ini bersorak gembira karena mendapatkan bonus dari perusahaan. Raffa tersenyum penuh bangga saat mendengar semua orang bertepuk tangan untuknya. Lalu tiba-tiba Raffa melihat Soraya yang berdiri di samping Tristan.

Wajahnya berubah menjadi dingin dan Soraya malah semakin menempel kepada Tristan seakan memperlihatkan kemesraan nya kepada Raffa.

Mereka saling berpandangan sampai akhirnya Raffa memalingkan wajahnya memandang lurus kearah Winter.

"Saya ingin menambahkan. Untuk wanita cantik yang ada di sana."

Semua orang mulai menoleh kearah yang di tunjuk Raffa. Lampu mulai menyorot kearah Winter yang dari tadi melamun karena Winter masih memikirkan soal jam tangan itu dan kaget ketika lampu menyorot kearahnya.

Winter berusaha tenang dan tersenyum.

"Saya tidak pernah mengatakan ini sebelum nya dan hari ini saya ingin mengatakan ini kepadamu di depan banyak orang kalau saya beruntung dan bahagia memiliki anda di hidup saya. 8 tahun berlalu rasa ini tidak pernah berubah untukmu, Winter. Aku mencintaimu.."

Semua orang bertepuk tangan mendengar kalimat romantis Raffa yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Winter berkaca-kaca mendengar kalimat romantis suaminya.

Winter merasa bersalah sekali karena menuduh suaminya berselingkuh padahal mungkin saja ini kesalahan pahaman dan setelah dari sini Winter akan berkata jujur kalau ada seseorang berinisial S yang mengirim jam tangan Raffa kepadanya.

Winter tidak ingin menerka-nerka lagi.

"Kemarilah sayang." ujar Raffa lembut.

Winter berjalan kearah suaminya sembari menitikkan air mata bahagia nya karena siapa wanita yang tidak akan menangis di perlakuan romantis di depan banyak orang.

"Sayang..." lirih Winter.

Raffa menarik tengkuk Winter dan mencium nya dengan mesra.

Tepuk tangan meriah saat melihat pemandangan yang tidak biasa itu. Semua orang berteriak dan bersiul saat Raffa dan Winter terus berciuman seakan tidak peduli kalau banyak orang di sini dan kamera terus memotret mereka berdua.

Sedangkan Soraya memucat melihat Raffa dan Winter berciuman mesra di depan mata nya. Tiba-tiba perasaan asing di rasanya Soraya, perasaan yang sudah lama tidak Soraya rasakan sekarang di rasakan oleh Soraya lagi.

Soraya memegang dadanya yang terasa nyeri..

Ya, nyeri melihat ciuman Raffa dan Winter yang harusnya wajar saja mereka sepasang suami-istri tapi kenapa? Kenapa tiba-tiba hatinya nyeri padahal Soraya sudah tidak ada cinta untuk Raffa.

Bagaimana mungkin Soraya masih mencintai Raffa setelah apa yang dia perbuat kepadanya selama ini. Betapa kejam nya Raffa menyiksa hati dan fisiknya jadi tidak mungkin Soraya masih mencintai Raffa!

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang