Chapter 20

174 13 15
                                    

Bisakah Soraya menghilang saja sekarang karena sungguh Soraya tidak nyaman berada satu ruangan dengan Raffa apalagi ada Winter di sampingnya yang terlihat sekali mereka serasi saat bersama.

Soraya meneliti keduanya dengan seksama dan tidak heran kenapa Raffa segera menikahi Winter setelah mereka berpisah karena wanita itu memang cantik dan baik sekali. Soraya yang baru mengenalnya saja sudah mengatakan kalau Winter baik dan wajar saja Raffa jatuh cinta kepada nya.

Soraya makin merasa bersalah ketika melihat Winter yang selalu tersenyum kearah Raffa saat membahas bisnis nya dengan Tristan dan terlihat betapa cinta nya Winter kepada Raffa.

Soraya tidak ingin menghancurkan rumah tangga mereka yang bahagia sebelum Soraya datang sebab sejak awal Soraya datang bukan berniat menganggu hubungan Raffa dengan istrinya melainkan permintaan mendiang Oma nya.

Soraya tinggal juga karena pesan dari Oma nya yang ingin ia mengelola bisnisnya tapi sayang sekarang sudah bangkrut lalu di saat Soraya akan mempersiapkan keberangkatan nya ke Amarika lagi tiba-tiba semua dokumen penting nya hancur dan itu Kareena Raffa.

Ya, Raffa karena pria itu mengaku tadi malam bahwa dialah yang melakukan nya semua itu agar Soraya menderita. Iblis... Itulah gambaran yang di sematkan untuk pria di depan nya selain kata Iblis.

Soraya tidak habis pikir kenapa Raffa terobsesi sekali dengan pikiran nya yang buruk sampai Soraya lelah menjelaskan nya. Sekarang ini Soraya ingin melupakan bayang-bayang percintaan mereka tadi malam karena jujur sana ketika melihat Raffa di hadapan nya sekarang kejadian malam itu berputar seperti kaset rusak.

Soraya tidak ingin kembali mengingat kejadian semalam tapi karena pertemuan nya sekarang malah semakin terbayang..

Jangan memikirkan nya lagi!

Jangan memikirkan nya lagi!

Soraya memukul kepalanya sendiri karena bayangan percintaan mereka terus saja berputar apalagi ketika....

"Soraya kau tidak apa-apa?" suara Tristan menyadarkan nya.

"Eh.." Soraya tersentak kaget dari lamunan nya lalu melihat sekeliling nya yang sedang memandang nya..

Soraya terpaku saat matanya tak sengaja melihat Raffa yang menatapnya tajan.

Gluk..

"Kau sakit? Kalau kau merasa tidak enak badan kau bisa pulang.".

"Ah, tidak tidak! Aku baik-baik saja Pak." sahut Soraya cepat.

"Syukurlah. Tadi aku lupa menanyakan kakimu. Apa sudah baik-baim saja? Aku melihat mu berjalan aneh."

Deg..

Jantung Soraya berdebar kecang saat Tristan bertanya tentang cara jalan nya yang aneh. Jelas saja aneh karena area bawahnya sakit dan ngilu sekali saat Soraya berjalan tapi tentu Soraya tidak akan pernah mengatakan sejujurnya kenapa dirinya bisa seperti ini.

"Aku... Aku... Maksudku..." Soraya gelapan untuk menjawab nya padahal isi kepala nya sudah menyusun setiap kata yang akan ia lontarkan tapi mulutnya terasa sulit sekali berbicara.

"Kau harus memeriksa nya untuk tahu kondisi kakimu, Soraya." Winter ikut berbicara.

Lidah Soraya makin kelu saat mendengar saran dari Winter padahal dirinya seperti ini akibat ulah suaminya yang semalam memperkosa nya dengan keji!

Soraya pun tak sengaja bertatapan dengan Raffa dan memberikan tatapan yang menghunus jantungnya. Soraya memalingkan wajahnya karena tahu pasti Raffa ketakutan kalau dirinya bicara sebenarnya tapi Soraya punya hati nurani jadi ia tidak mungkin bilang kepada Winter perbuatan Raffa kepadanya.

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang