Chapter 24

132 14 13
                                    

Soraya dan Raffa saling memandang satu sama lain seakan saling menantang. Soraya sudah muak di hina dan di caci oleh Raffa dan Andreas! Ia rasa mereka berharap Soraya menjadi jalang seperti Oma nya jadi Soraya akan memperlihatkan kejalangan nya mereka.

"Apa-apaan kau hah! Kau sudah gila!"

"Ya, aku gila karena kalian berdua terus saja menganggu hidupku. Aku muak!" teriak Soraya frustasi.

"Raffa, bisa-bisanya kau tidur dengan dia hah! Di mata otakmu!" teriak Andreas!

"Itu tidak yang seperti Daddy pikirkan! Itu semua ketidaksengajaan karena dia terus berkeliaran di sekitarku!"

Soraya tertawa keras.

"Omong kosong!

"Apa kau bilang hah!"

"Kau, pengecut Raffa. Akui saja kau memang menginginkan ku dan merindukan kehangatan ku kan? Mengaku saja."

Soraya tahu bahwa dirinya terlalu percaya diri tapi harga dirinya sudah terinjak oleh kedua pria di depan nya ini dan Soraya ingin Raffa juga merasakan harga dirinya terinjak meski hanya sedikit.

"Kau!" Raffa mengepalkan tangan nya.

"Raffa! kenapa mengkhianati Winter demi wanita murahan ini! Kurang apa istrimu hah! Dua sudah sempurna!"

"Raffa tidak pernah mengkhianati Winter Dad!" bela Raffa cepat.

Raffa juga bingung kenapa bisa ia kelepasan sebanyak 2 kali bahkan sekarang bertambah menjadi 3 kali bercinta dengan Soraya padahal Raffa tidak pernah terpikirkan akan bercinta dengan Soraya lagi setelah sekian lama berpisah.

Tidak pernah...

"Lalu apa ini hah? Kenapa kau tidur dengan dia!"

"Dia merindukan tubuhku mungkin jadi dia mengkhianati istri tercinta nya." sahut Soraya berani.

"Kau jalang kecil tidak tahu diri!" hina Andreas.

"Ya, aku jalang dan pelacur. Apa Pak Andreas juga ingin merasakan tubuh pelacur ini!"

Plak!

Tamparan keras di layangkan Raffa kepada Soraya karena beraninya dia berbicara seperti itu kepada Daddy nya!

Sialan!

"Tutup mulutmu jalang atau aku merobek mulut sialan mu itu." geram Raffa.

Soraya memegang pipinya yang sudah 2 kali oleh Raffa dan Andreas. Hatinya sudah mati rasa sekarang.

"Kau wanita gila!" sembur Andreas jijik melihat Soraya.

"Gratis pun aku tidak akan sudi menyetubuhi mu." jijik Andreas.

"Jadi ini sifat aslimu, Soraya. Jalang yang menjajakkan tubuhnya kepada siapapun termasuk kepada Tristan."

"Kenapa? Bukan nya kalian menuduh ku Jalang seperti Oma ku? Bukan nya pekerjaan Jalang seperti itu? Menjajakan tubuhnya kepada para pria kaya dan kalian kaya raya."

"Cukup! Sekarang yang lebih penting kau mengundurkan diri dari perusahaan Tristan."

"Tidak. Aku tidak akan keluar dari sana." tegas Soraya.

Hati dan fisiknya sudah babak belur oleh mereka berdua tapi Soraya tetap bertahan dengan keputusan nya untuk tidak akan keluar dari perusahaan Tristan hanya karena mereka memintanya pergi sebab Soraya bukan budak mereka yang bisa seenaknya mereka suruh.

Soraya tidak akan menurut!

"Soraya, kau ingin hidupmu tenangkan? Keluar dari sana dan hidupmu akan aman." kata Andreas serius.

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang