Chapter 14

159 16 16
                                    

Soraya canggung sekali karena ini pertama kalinya ia bertemu dengan orang tua Tristan. Awalnya mereka memandang Soraya cukup lama sampai akhirnya Mommy Tristan bernama Bianca menyambut kedatangan nya.

"Sekarang bagaimana keadaan nya tante?" tanya Soraya kepada Bianca.

"Dokter bilang hanya cedera kecil saja. Besok juga Axel bisa pulang."

Soraya menganggu.

"Ngomong-ngomong ini pertama kalinya Tristan membawa wanita lagi. Apa kau kekasih nya?"

"Ah, bukan tante. Saya rekan kerja Tristan."

"Benarkah?" Bianca terlihat tidak percaya.

"Rekan kerja? Kenapa saya tidak tahu?" tanya Xavier heran karena seharusnya ia tahu siapa saja rekan kerja di perusahaan nya.

"Saya pemilik agency di mana Pak Tristan menyewa jasa Model saya."

"Oh, begitu rupanya."

"Setelah tahu semua nya bisakah kalian berhenti menginterogasi Soraya?"

"Kami tidak menginterogasi nya, Tristan." bela Bianca.

Soraya hanya tersenyum tipis saja melihat kehangatan keluarga Tristan.

Tak lama seorang pria tampan datang membawa beberapa makanan.

"Aku membeli makanan. Sejak tadi kalian belum makan." ujar pria itu.

Bianca mengambil makanan nya lalu pria itu melirik seorang wanita yang berdiri di dekat Tristan.

"Dia Soraya, rekan kerja ku. Dan Soraya ini adikku namanya Xander."

Soraya tersenyum dan akan mengulurkan tangan nya namun sayangnya Xavier malah mengalihkan pandangan nya kearah Axel.

"Aku tidak bisa lama-lama di sini. Besok pagi aku harus berangkat ke Amerika untuk mengganti Tristan."

"Ya, kau harus segera pulang." ujar Bianca.

Soraya kikuk karena sikap Xavier berbeda sekali dengan Tristan yang sopan tapi Soraya tidak terlalu memikirkan nya karena mungkin dia tidak terbiasa bertemu dengan orang asing.

"Soraya, aku juga akan mengantarkan mu pulang. Ini sudah jam 3 dini hari."

Soraya dan Tristan pamit kepada mereka Bianca dan Xavier namun Tristan tidak membawa nya ke mobil melainkan malah ke ruangan di mana Suster sudah menunggu nya.

"Tristan, kenapa kita ke sini?"

Tristan tersenyum lalu mengambil tangan Soraya agar duduk di kursi.

"Mari saya lihat kaki Nona." ujar suster.

Soraya kaget saat Suster itu mengangkat kaki nya dan membuka sendalnya yang di mana luka akibat kejadian tempo hari masih ada.

"Aku dari tadi sudah memperhatikan cara jalanmu Soraya."

"Aku tidak apa-apa. Lagipula aku sudah mengobati nya dengan salep."

"Aku tahu tapi akan lebih baik kalau lukamu di obati langsung di rumah sakit agar segera sembuh."

Soraya terdiam karena perhatian Tristan padahal Soraya ingin menjauh dari pria itu tapi kenapa di saat Soraya bertemu dengan pria baik seperti Tristan ini malah bersahabat baik dengan Raffa dan Winter.

Selesai di obati Soraya tidak menyangka kakinya akan di perban dan harus memakai kursi roda. Soraya diam saja saat Tristan mendorong kursi roda nya sampai tiba di parkiran mobil. Soraya tersentak kaget ketika Tristan meminta maaf untuk menggendong ke mobil.

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang