Chapter 19

181 17 21
                                    

Satu kata yang menggambarkan sosok Soraya saat ini adalah kotor. Ya, kotor karena Soraya telah di perkosa oleh Raffa dengan keji dan di tinggalkan begitu saja seperti pelacur setelah Raffa puas dengan tubuh nya.

Soraya sudah memohon ampun untuk di lepaskan nya tapi pria itu tidak menghiraukan nya dan tetap melanjutkan aksi kejinya yang memperkosa Soraya sampai Soraya tidak sadarkan diri dan terbangun sendirian di ranjang.

Sekarang ini Soraya hanya bisa meringkuk seperti janin sembari terisak meratapi nasibnya sekarang. Dulu Soraya dan Raffa memang sering berhubungan intim meski masih berpacaran tapi kali ini berbeda mereka bukan sepasang kekasih dan Raffa sudah menikah dan memiliki 2 anak tak seharusnya mereka melakukan ini!

"Ya Tuhan, apa lagi yang kau rencana untuk ku? Tidak cukupkah aku sudah menderita dan sekarang harus di perkosa oleh Raffa?" isak Soraya.

Tubuhnya bergetar hebat mengingat percintaan nya dengan Raffa yang seperti binatang buas saat memperkosa nya. Soraya memukul tubuhnya karena beberapa kali tubuh nya merespon Raffa padahal Soraya mati-matian berusaha kabur dari kungkungan Raffa tadi.

Soraya tidak habis pikir dengan pikiran Raffa perkataan nya terus saja memaki dan menghina nya tapi kenapa dia mau menyentuh nya? Menyentuh tubuh yang dia tuduh sudah sering Tristan pakai. Kenapa? Kalau dia jijik kepadanya kenapa Raffa memperkosa nya?

Kenapa?

Soraya tidak henti-hentinya menangis dan mempertanyakan tindakan Raffa yang tidak pernah masuk di akalnya. Soraya juga takut kalau ia mengandung anak Raffa karena pria itu mengeluarkan nya di dalam. Soraya tidak ingin memiliki anak dari Raffa.

Tidak ingin!

Apa yang harus Soraya lakukan?

Apakah ia harus nekat menelpon polisi?

Soraya bimbang karena kalau Soraya menelpon polisi dan melaporkan tindakan Raffa pasti Winter dan keluarga Raffa tahu dan kemungkinan besar publik juga akan tahu karena Raffa terkena kasus pemerkosaan tapi kalau Soraya diam saja Raffa bisa bertindak menjadi-jadi.

Apa yang harus aku lakukan?

******
Di bawah Shower Raffa membersihkan tubuhnya setelah cukup lama di kamar mandi karena Raffa tidak ingin tubuh Soraya menempel di dalam kulitnya.

Jujur saja Raffa kehilangan kendali tadi sampai meniduri Soraya padahal niat awal Raffa ingin mengancam Soraya agar keluar dari pekerjaan ini tapi emosinya tidak bisa di tahan saat Soraya mulai melawan nya dan mengatakan menyesal mencintainya.

Brengsek!

Hei! Harus nya Raffa lah yang mengatakan menyesal pernah mencintai Soraya karena wanita itu adalah keturunan wanita penggoda yang merusak rumah tangga Neneknya bukan malah dia yang dengan lantang menyesal pernah mencintainya.

Tanpa di duga olehnya sendiri Raffa malah membawa Soraya ke sebuah kamar dan meniduri nya tanpa henti dan saat itu juga kemarahan dan kekecewaan menjadi satu karena membayangkan kalau Tristan juga pernah merasakan apa yang sekarang Raffa rasakan.

Emosinya meledak dan tidak memberi Soraya jeda sedikit sampai Raffa jijik sendiri sekarang memikirkan itu semua karena harusnya Raffa tidak menyentuh tubuh kotor Soraya yang telah di sentuh oleh Tristan

Raffa jijik..

Raffa selesai mandi dan keluar dari sana dan sudah ada Winter yang duduk menghadap cermin.

"Kau sudah selesai mandi, sayang?" Winter menghampiri suaminya yang baru selesai mandi malam setelah 2 jam di kamar mandi.

Winter awalnya khawatir karena tidak biasanya suaminya mandi terlalu lama sampai 2 jam.

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang