Chapter 13

130 10 1
                                    

Winter dan kedua anaknya datang ke kantor suaminya untuk memberikan kejutan kepada nya dan sebelum masuk ke ruang kerja suaminya ia berpapasan dengan Galang sekretaris suaminya.

"Suamiku ada di dalam?"

"Ada. Silakan masuk."

Winter dan kedua anaknya pun masuk dan tersenyum melihat suaminya yang berkutat dengan berkas kantornya.

"Daddy!" seru Nicholas dan Summer.

Raffa menoleh dan tersenyum melihat ketika melihat kedua anaknya.

"Kalian di sini." Raffa bangkit dari kursinya lalu memeluk kedua anaknya dan menciumnya bergantian.

"Kami datang karena ingin memberitahu kejutan."

"Daddy, ayo kita jalan-jalan." ajak Nicholas.

"Sejak di rumah Nicholas dan Summer ingin ke tempat permainan"

"Hm, anak Daddy ingin ke tempat permainan ternyata."

"Iya Daddy!"

"Apa kau bisa ikut kami ke sana?"

"Tentu, pekerjaan ku sudah selesai."

Mereka pun keluar dari sana dan saat di Lobby mereka tak sengaja bertemu dengan Andreas namun mereka hanya saling melewati saja tanpa menegur membuat Winter heran.

Biasanya Daddy nya akan menyapa mereka apalagi saat Winter membawa kedua anaknya tapi kenapa mertuanya terlihat dingin begitupun dengan Raffa yang tidak menoleh kearah Daddy nya.

Apa mereka sedang bertengkar?

Di perjalanan Winter masih memikirkan kejadian tadi dan penasaran apa yang menyebabkan mereka bertengkar. Apa karena pekerjaan? Tapi meskipun soal pekerjaan mertuanya tidak akan marah kepadanya atau kedua cucu nya tapi kali ini Andreas berlalu begitu saja seakan tidak melihat mereka.

Winter menoleh kearah suaminya dengan pikiran berkecamuk. Tiba di Mall mereka masuk ke sana kedua anaknya mulai menikmati permainan. Winter juga sudah melupakan kejadian tadi karena fokus kepada kebahagiaan kedua anaknya yang gembira sekali bermain bersama Raffa.

Raffa memang pria yang baik dan bertanggungjawab. Winter sangat beruntung sekali memiliki suami seperti Raffa.

"Kau lapar?" tanya Raffa.

"Sedikit."

"Kita cari restoran."

Mereka pun mulai mencari restoran dan saat masuk ke dalam restoran tak di sangka ada Soraya dan kedua sahabat nya. Winter bingung ingin menyapa tapi takut Raffa marah karena dia sudah memperingati nya agar jangan dekat dengan orang asing yang Soraya.

Tanpa di duga Nicholas pergi ke sana dan menganggu mereka bertiga. Winter melirik Raffa yang memasang wajah dingin nya dan tidak bersuara ketika Raffa mengajak Nicholas untuk pergi.

Winter merasa tidak enak sekali kepada Soraya atas sikap tidak sopan suaminya. Winter sampai sekarang heran kenapa Raffa bersikap seperti ini kepada Soraya sebab biasanya Raffa akan bersikap baik kalau orang itu berbuat baik juga kepadanya apalagi Soraya yang telah menolong Nicholas saat dia hilang.

Mereka sudah tiba di restoran lain dan mulai memesan makanan.

"Kenapa?" Raffa menoleh kearah istrinya Winter yang mulai melamun.

"Tidak, aku hanya berpikir beruntung mendapatkan mu."

"Aku yang lebih beruntung mendapat istri seperti mu." balas Raffa mengecup dahi Winter.

Winter tersipu malu.

******
Di kamar Soraya merebahkan tubuhnya memikirkan perkataan kedua sahabat nya. Apa yang mereka katakan benar sekali kalau sering bertemu itu harus di pertanyakan. Ini bukan soal Soraya belum melupakan Raffa tapi Soraya juga heran kenapa mereka sering bertemu dengan tidak sengaja.

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang