Chapter 12

129 10 1
                                    

Soraya termenung memikirkan kejadian semalam karena tidak menyangka Raffa dan Andreas berencana membunuhnya. Soraya tahu kesalahan keluarga nya sangat besar kepada mereka tapi apakah mereka sampai tega ingin membunuh nya?

Mulai sekarang Soraya akan lebih berhati-hati lagi agar kejadian semalam tidak terulang kembali. Soraya masih beruntung bisa kabur dari pria itu kalau tidak mungkin Soraya hanya tinggal nama saja.

Soraya bangkit dari kursinya karena hari ini ia akan bertemu dengan seseorang yang ingin bekerjasama dengan nya. Soraya tertatih-tatih ketika berjalan sebab kaki nya terluka akibat semalam. Harusnya Soraya hari ini tidak masuk bekerja karena luka di kaki nya namun pertemuan ini sangat penting bagi nya jadi Soraya terpaksa datang dengan keadaan seperti ini.

Soraya tiba di restoran di mana mereka akan bertemu dan sudah ada yang menunggu nya di sana.

"Halo, saya Soraya."

Mereka pun mulai membahas kerjasama mereka dan akhirnya mereka sudah menyepakati kerjasama mereka.

"Kalau begitu saya pergi lebih dulu."

"Silahkan."

Orang itu pun pergi meninggalkan Soraya.

Soraya tidak langsung pergi karena ia ingin melihat sejenak kaki nya yang masih terluka.

"Huh, semakin parah." gumam Soraya.

Soraya merasa harus pergi ke Dokter untuk memeriksa kaki nya.

"Kenapa kau kembali?" suara dingin itu membuat tubuh Soraya memegang.

Soraya mendongak dan wajahnya memucat melihat Andreas Alexander ada di hadapan nya.

"Om Andreas.." Soraya terbata-bata.

Andreas memasang wajah dingin nya melihat Soraya. Andreas mengibaskan tangan nya kearah anak buahnya lalu mereka pun menghampiri para tamu dan tanpa Soraya duga anak buah Andreas memberikan uang kepada para pelanggan agar pergi dari restoran. Tentu tidak ketinggalan para pekerja dan manager di sini yang diberikan uang agar tutup mulut.

Jantung Soraya rasanya akan lepas dari tempat nya karena bertemu dengan Andreas Daddy dari Raffa dan juga Andreas duduk di hadapan Soraya yang sudah memucat.

"Kita tidak perlu basa-basi lagi Soraya. Katakan kenapa kau kembali? Ingin menghancurkan rumah tangga putraku?" tuduh Andreas.

"Tidak! Saya tidak pernah berpikir akan menghancurkan rumah tangga Raffa, Om. Saya ke sini karena Oma saya meninggal dan saya di minta untuk meneruskan bisnis Oma saya."

Soraya cepat-cepat membantah tuduhan Andreas. Soraya tidak habis pikir kenapa Raffa dan Andreas menuduhnya ingin menghancurkan rumah tangga Raffa padahal Soraya selalu berdoa agar tidak bertemu dengan Raffa lagi.

Kejadian semalam juga menyadarkan Soraya kalau Raffa memang sudah menjadi monster mengerikan yang mampu berbuat apa saja termasuk membunuh nya jadi Soraya sebisa mungkin akan menghindari Raffa.

Soraya memutuskan akan benar-benar menjauh dari Tristan namun bukan karena permintaan Raffa tapi karena Tristan adalah sahabat Raffa dan Winter.

Soraya tidak ingin berhubungan dengan mereka lagi.

Andreas berdecih karena tidak percaya sama sekali dengan ucapan Soraya karena Andreas tahu kelicikan dan sifat jalang Erica menurun kepada cucu nya.

Itu sudah pasti...

"Kau pintar bersandiwara seperti Papamu Soraya. Terlihat baik tapi ternyata seperti iblis."

"Om, saya mohon jangan bawa nama Papa saya. Dia sudah tenang di Surga."

Belitan Cinta (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang