10. Ericky - An Unfunny Joke

18 6 0
                                    

Sungguh beruntung aku ke kelas pada lima menit sebelum bel masuk, karena teman-temanku jadi tak sempat mewawancaraiku lantaran Pak Guru datang tepat waktu di jam pelajaran pertama.

Pada jam pelajaran kedua pun aku masih bisa bernapas. Namun, di jam istirahat, aku mau tak mau harus menguatkan mental. Dimulai dari dua detik setelah Pak Guru meninggalkan kelas.

"Lo gimana ceritanya bisa pacaran sama Zurielle, Ky?" tanya Bagas dari bangkunya yang tepat di depan bangkuku.

"Ky, bener lo pacaran sama Zu?" Teman di sebelah bangkuku ikut menimbrung.

"Yang nembak duluan siapa, Ky?"

"IKY ANJEEERRR!! KATANYA CUMA DISURUH BOKAPNYA NEBENGIN DIA KE SEKOLAH DOANG!" Kevin berteriak dari pojok kelas, cepat-cepat melompat mendekati bangkuku.

"Ky. Cerita, dong! Cerita!"

"Lo pedekatenya gimana dah sampai tokcer begitu?"

"Ky, pajak jadian dong!"

"Ky..."

"Ky..."

"Ky..."

Dalam waktu singkat, hampir separuh teman-teman sekelas mengerubungi bangkuku dan bersahut-sahutan bertanya.

Siapapun tolong selamatkan aku dari manusia-manusia kepo ini!!

"Guys. Bentar! Bentar!" Aku berusaha damage-control. "Iya, gue ceritain kronologinya. Gue jelasinnya sambil berdiri aja, yaa? Gue berdiri di depan kelas, nih. Biar keliatan. Oke. Iya. Tolong guenya dikasih jalan."

Begitu sudah keluar dari kerumunan, cepat-cepat aku kabur keluar kelas.

"Heh! Iky! Mau kemana lo?!"

Kepalaku pusing. Ditambah lagi orang-orang menatapku aneh di sepanjang koridor aku berjalan ini, kan jadi tambah pusing!

Wahai orang-orang! Iya, aku pacaran dengan Zurielle! Jadi tolong berhenti kepo! Berhenti menjadikanku seleb dadakan! Leave me alone, please!

Aku bukannya takut pada attention. Justru aku suka attention, jika itu menyangkut prestasi, pencapaian, ataupun keahlianku. Pokoknya sesuatu yang bisa kubanggakan.

Tentu title 'pacarnya Zurielle' tidak masuk hitungan. This is not an achievement, but a disaster. This is a big lie.

This is a joke that is unfortunately not funny.

Langkahku sudah sampai di kafetaria sekolah. Pada petugas, aku mengulurkan kartu-kafetaria-siswa ku untuk dipotong saldonya agar bisa kupesan segelas minuman yang kumau. Ada meja kosong di dekat tembok. Aku mengambil tempat di sana.

Baru satu teguk aku minum setelah berhasil duduk, seseorang menghampiriku.

"Eh, Ky. Lo beneran pacaran sama Zurielle?"

For heaven's sake!!!!

Sayangnya tak bisa aku berteriak pada orang yang dulunya ada di hierarki tertinggi Student Council ini.

Mantan ketua OSIS. Mario Atmaja. Dulu aku pernah berorganisasi di bawah arahannya. Dan juga, kami pernah menjadi rival di pemilihan President of Student Council tahun lalu, yang hasilnya aku kalah.

"Is that important?" balasku retoris. "I mean, kenapa orang-orang menganggap penting banget siapa pacaran sama siapa?"

"Ya iyalah! Because this is Zurielle, the Aphrodite girl! Having a relationship with you, a bookworm and a model student, the last person that everyone expect to be her boyfie! Seems like the sun has risen from the west."

MATCH OF THE CATCH || (LMK)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang