13. Zurielle - Little Heaven

19 2 0
                                    

Rutin berolahraga adalah suatu kewajiban. Setidaknya itulah standar yang kutetapkan pada diri sendiri.

Alasannya tentu untuk kesehatan. Apalagi aku suka minum minuman beralkohol. Aku harus pandai-pandai menjaga kebugaran diri, kan? Aku tidak boleh gampang tumbang.

Simple saja olahraga kardio yang kulakukan malam ini, yaitu jogging mengelilingi lapangan. Kebetulan lapangan bola yang tak jauh dari rumahku ini dilengkapi lintasan lari yang mengelilinginya. Sebuah fasilitas tempat olahraga yang cukup nyaman dan terawat, sehingga aku lumayan sering berolahraga malam di sini.

Keringatku menetes banyak. Napasku tersengal. Aku hampir tak bisa merasakan kakiku sendiri. Oke, istirahat sebentar.

Aku berhenti di tengah area lintasan lari, dan saat itulah baru kusadari lelaki yang sedari tadi duduk di tribun adalah seseorang yang kukenal. Topi hitam yang dia pakai rendah-rendah membuatku harus menatap lebih teliti untuk memastikan identitasnya.

Nevan? Benar dia, kan?

Aku melengkungkan senyum untuknya. Di bawah bayangan pet topi yang gelap, wajah itu balas tersenyum padaku.

---
---

"Tadi sepulang sekolah, gue ngeliat lo di billboard deket Mall Caraka," ucapku ketika kami sudah duduk bersebelahan di tribun, bernaungkan langit gulita yang bertabur bintang.

Nevan meringis. "Jadi malu."

"Lo dan Alyssa keliatan serasi di billboard itu. Senyum saling ngelirik, sambil megang snack sepuluh ribuan."

"Memang banyak yang bilang kami serasi, sih," katanya, masih memandang hambar ke lapangan hijau di depan sana. "Banyak juga yang ngedoain biar langgeng sampai nikah. Hah! Lucu juga kalo dipikir-pikir."

"Tentang kalian nikah?"

"Nggak, lah! Lucu, soalnya semua itu palsu. Pure acting. Kami hanya rekan nyari money and fame."

"Pernah sekilas kepikiran nggak, jangan-jangan Alyssa diem-diem naksir lo?"

"Impossible."

"Highly possible menurut gue. Kan pernah main sinetron bareng, baru tamat tiga bulan lalu. Walaupun second-couple, tapi orang-orang lebih suka nontonin second-couple nya daripada main-couple nya. The chemistry is there, they said."

"Kalo kita gimana? Kita ada chemistry, nggak?"

Aku mengangkat bahu. "Don't know."

"You don't know? Let's check it out!"

Lelaki itu menaikkan pet topinya sedikit sehingga wajahnya lebih terlihat, meletakkan satu tangan di bawah telingaku, lalu menarikku cepat.

Tapi aku lebih cepat menghindar dan menahannya sebelum bibir kami bertemu. "Wait! Wait! Di sini banyak orang."

"Apaan, sih?! Jauh-jauh banget gitu!" Dia protes. Wajahnya memberengut.

"Tapi tetep aja banyak orang, kan?"

"Di radius 50 meter cuma ada kita berdua."

"Tapi di radius lebih dari 50 meter ada banyak. Lebih dari 10 orang."

Dia mendengkus, menurunkan tangan dari bawah telingaku, kembali menghadap ke depan, dan merendahkan pet topinya lagi.

"Bilang aja nggak mau."

Aku terkekeh kecil melihatnya memberengut lucu begitu. "Jangan ngambek."

"Alyssa lagi deket sama cowok yang usianya delapan tahun lebih tua dari dia."

MATCH OF THE CATCH || (LMK)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang