Sinar matahari pagi menyusup melalui celah-celah ventilasi kamar, menciptakan pola-pola cahaya yang menari di dinding.
Cahaya itu akhirnya mencapai mata karel, memaksanya untuk membuka kelopak mata yang berat.
Ia merasakan denyut samar di pelipisnya, tangannya pun refleks terulur memegang kepala.
Akhirnya tadi malam setelah beberapa cambukan, ia pingsan dan saat itu juga ingatan pemilik tubuh asli mulai diberikan padanya.
Ada banyak hal yang tidak disebutkan di novel termasuk situasi keluarganya. Barusaja kemarin ia bersenang-senang karena menjalani hidup santai, ternyata? kehidupan yang ini juga tidak lebih mudah dari kehidupan sebelumnya.
Tapi, itu tidak menghentikan sebuah senyuman muncul dibibirnya "Tapi untung gua kaya ahhaha"
"Aishhh" desisinya, karena terlalu banyak tertawa hingga merasakan nyeri di punggungnya, yang seakan hampir remuk.
Tapi tidak apa-apa, meskipun nilai-nilai pemilik asli tubuh ini sering kali jauh dari harapan, tidak ada satu pun fasilitas mewah yang diambil darinya.
Sekarang, dengan ingatan yang telah pulih, ia mengetahui cara pemilik asli tubuh ini mendapatkan nilai bagus.
Bukan dengan belajar keras denagn belajar, tapi pemilik asinya menggoda seorang guru agar di beri kunci jawaban.
SMA Matahari, sebuah sekolah swasta elit dengan standar yang tinggi. Di sini, para pengajar harus memiliki kualifikasi yang luar biasa, sering kali lulusan dari universitas ternama, dan murid-muridnya adalah anak-anak dari kalangan atau politikus, pebisnis, dan selebriti.
Meskipun sekolah ini terkenal dengan aturan yang ketat, Karel tidak tau bagaimana pacarnya bisa medapatkan kunci jawaban.
Namun, ujian bulan lalu pacarnya tidak ingin memberikan kunci jawaban lagi, sehingga ulangan bulan ini menjadi jelek dan hubungan mereka sedikit retak.
Pemilik asli tubuh ini telah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan kunci jawaban ujian, tetapi semua usahanya sia-sia.
Dia bahkan sempat berusaha mencari orang lain untuk mencurinya, namun para staf sekolah menjaga soal ujian seperti menjaga harta karun.
Pemilik aslinya sudah berusaha merayu pacarnya namun hal itu sia sia, pacarnya tetap bersih keras tidak ingin lagi.
Meski pacarnya menawarkan untuk mengajari pemilik aslinya mengenai materi. Namun, pemilik aslinya malah terseinggung dan mulai memaki.
Karel, yang sekarang mendapati dirinya dalam tubuh itu, memiringkan kepalanya sedikit dan menyunggingkan senyum tipis.
"Bukankah lebih baik belajar daripada bekerja?" gumamnya pelan.
Tanpa banyak berpikir lagi, Karel segera bersiap untuk pergi ke sekolah. Ayahnya, meskipun toleran dalam hal fasilitas dan kemewahan, tapi memiliki satu aturan keras yang tidak bisa dilanggar [tidak ada alasan untuk membolos kecuali jika ia benar-benar mati]
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Villain
Fantasy|End| Karel terjebak dalam sebuah novel remaja dan harus memerankan sosok penjahat berusia 18 tahun. Namun, ia merasa bersyukur karena karakter penjahat yang ia perankan hidup dalam kemewahan, jadi ia tidak perlu bekerja keras seperti dikehidupan se...