Setelah mengunjungi kediaman dahlia, Mile bergegas menuju rumah ayahnya dengan perasaan campur aduk.
Begitu ia sampai di depan pintu, suara teriakan amarah terdengar menggema dari dalam. Tak lama kemudian, beberapa pria berjas keluar dari pintu kerja ayahnya dengan raut wajah tertekan.
Mile hanya melirik mereka sekilas, lalu mempercepat langkahnya menuju pintu.
Ayahnya, Robert, duduk di kursi besar dengan tangan meremas pelipis, ekspresinya tertekuk, perpaduan antara kemarahan dan kelelahan.
"Selamat malam, Ayah" ucapnya memberanikan diri untuk menyapa, Ia tahu betul ini bukan momen yang tepat, tapi ia tidak bisa lagi menunda pertemuan ini.
Robert hanya menatapnya dari balik kelopak mata yang sempit, matanya tajam "Ada apa kau kemari?" ucap Robert menaikan oktaf suaraya.
Mile menelan ludah dengan kasar, tenggorokannya terasa kering, lalu berfikir. Ia tidak bisa memberi tau ayahnya sekarang, dan ia berencana mengejutkan ayahnya denggan keuntungan yang didapat dari tanah itu. Lagipula saat ini belum tentu ayahnya mempercayainya.
"Ayah... apakah Anda mendapatkan undangan dari pelelangan Civilgold?" tanyanya perlahan dengan suara sedikit gemetar karena berhadapan dengan ayahnya yang tampak suasana hati tdak baik.
Robert menghela napas panjang, jemarinya mengusap pelipisnya seolah mencoba meredakan amarah, Pertanyaan itu, pertanyaan yang menurutnya tak penting membuat emosinya tersulut lagi.
Jika bukan darah dagingnya yang berdiri di hadapannya, mungkin orang lain sudah dihantamnya dengan vas bunga di atas meja.
"Tanyakan saja pada sekretaris Merow," balasnya dengan nada rendah, Robert menatap anaknya dengan dingin.
Mile yang sudah merasa takut segera menundukkan kepalanya, tidak ingin memperpanjang percakapan itu, ia perlahan mundur.
Setelah ia berhasil keluar dari ruangan itu, ia menghela napas panjang. Tidak apa setidaknya ia memiliki undangan pelelangan.
Pelelangan Civilgold merupakan pelelangan eksklusif, di mana hanya 200 undangan diberikan setiap tahunnya, dan hanya orang-orang yang dianggap memiliki kekuasaan dan pengaruh yang mendapatkan kesempatan itu.
Di sana, berbagai barang dan jasa yang tidak ternilai akan diperebutkan oleh para kolektor, investor, dan pengusaha elit.
Barang-barang antik dari berbagai belahan dunia, hak cipta buku langka yang sudah tidak dicetak lagi, lukisan karya seniman terkenal, berlian berharga, hingga hewan langka yang hanya ada beberapa di dunia dan juga, penjualan properti di kaliamantan yang diincarnya dapat dibeli dari sana.
Tidak hanya barang, jasa dari para profesional berpengaruh juga bisa dilelang. Dari jasa hukum eksklusif, pelatih pribadi dari kalangan selebriti, hingga hak atas penemuan teknologi bar.
Setiap tahun, lokasi pelelangan selalu berubah-ubah, dan tahun ini pelelangan akan diadakan di atas kapal pesiar mewah yang berlayar di perairan sekitar Bali.
Senyum kecil terukir di wajahnya. Ia berencana mengajak Dahlia, untuk ikut serta dalam pelelangan ini sehinga mereka bisa menikmati kemewahan acara di atas kapal pesiar dan membeli perhiasan langka untuk Dahlia.
***
Sudah satu minggu Karel berada di Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan semua berkas pendaftaran untuk studinya, ia mulai merencanakan perjalanan pulangnya ke Indonesia.
Bagaimanapun, kelas-kelasnya masih bisa dilaksanakan secara online dan Arthur juga akan kembali ke Indonesia karena urusan bisnis perusahaannya yang berbasis di Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Villain
Fantasía|End| Karel terjebak dalam sebuah novel remaja dan harus memerankan sosok penjahat berusia 18 tahun. Namun, ia merasa bersyukur karena karakter penjahat yang ia perankan hidup dalam kemewahan, jadi ia tidak perlu bekerja keras seperti dikehidupan se...