Bab 4. oprasi

20.8K 1.6K 17
                                    

Ah iya baru ingat, ibu pemeran utama pria sedang sekarat dan tidak dapat menjalani prosedur operasi karena terkendala masalah biaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah iya baru ingat, ibu pemeran utama pria sedang sekarat dan tidak dapat menjalani prosedur operasi karena terkendala masalah biaya. 

Setelah ibu pemeran utama pria meninggal, pemeran utama pria tampak sangat depresi dan kepribadiannya semakin kejam. 

Namun, untungnya ada pemeran utama wanita yang menghibur, sehingga pemeran utama pria menjadi semakin tergantung pada dan mencintai pemeran utama wanita.

Di masa depan, ketika pemeran utama pria menjadi kaya dan berkuasa, dia akan senantiasa membantu pemeran utama wanita yang mengalami kebangkrutan. 

Tentu saja, semua penjahat akan mendapatkan karmanya dari pemeran utama pria, termasuk dirinya sendiri yang merupakan penjahat utama, yang akan disiksa dengan cara yang paling kejam.

Membayangkan kejadian yang akan menimpanya, ia bergidik ngeri. Jikapun ingin bertobat, pasti sudah terlambat karena ia telah beberapa kali membuli secara verbal maupun fisik.

"Tapi gaada salahnya gue coba, tapi emm.." gumamnya mendekati pemeran utama pria.

Ketika menyadari orang di dekatnya, Daniel mendongakkan lehernya dan melihat pria yang ia kenal, yaitu pria yang selalu membullynya. 

Ia mengertakkan giginya, mengapa orang ini selalu berada di sekitarnya. Apakah pria itu akan mengejeknya lagi? Apakah belum puas? Dasar anak orang kaya yang selalu berbuat semaunya.

Karel menatap raut wajah marah dan putus asa yang ditampilkan Daniel, tanpa sadar sudut bibirnya mulai terangkat. 

"Lo butuh duit?"

Daniel mengabaikan ucapan Karel dan mulai beranjak dari kursi. Namun, Daniel mengurungkan niatnya, ia mengepalkan erat tangannya hingga kukunya yang tajam menusuk kulitnya.

"Ya, gue butuh uang," jawabnya. 

Ia tidak tahu mengapa menjawab pertanyaan Karel. Tapi yang ia tahu, ia harus mendapatkan uang untuk operasi ibunya. 

ia tidak peduli apakah Karel akan memukulnya atau menghinanya, selama ia mendapatkan uang dan ibunya bisa dioperasi, ia siap melakukan apa saja.

"Lima puluh juta, ya, lima puluh juta. Gue janji bakal nyicil seumur hidup gue, bahkan bunganya bisa lo atur, asal lo bisa kasih gue uang sekarang."

Karel tertawa mendengar pernyataan Daniel. "Tenang, gue bukan rentenir kok," 

ia mulai membuka ranselnya untuk mengambil dompetnya. Kemudian, ia mengeluarkan kartu pipih berwarna hitam dan mengulurkan ke arah pemeran utama pria.

Dengan ekspresi senang, Daniel mengulurkan tangannya untuk mengambil kartu tersebut. Namun, sebelum sempat memegangnya, kartu itu sudah ditarik kembali oleh Karel. 

Diam-diam, Daniel menggeram kesal. Apakah Karel mempermainkannya?

"Tapi itu semua nggak gratis. Toilet umum aja bayar,"

[BL] VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang