Bab 11. Butuh uang

16.1K 1.3K 29
                                    

Karel menatap gugup ke layar laptop di depannya, karena selama ini, ia sama sekali belum pernah terjun ke dunia pasar saham dalam kehidupannya yang dulu.

Mataya terus melihat angka-angka dan grafik yang menghiasi layar.

ia hanya mengikuti kelas bisnis yang di bayar ayahnya, itu pun baru satu bulan belajar.

Namun, Ia mengingat dengan jelas perusahaan-perusahaan mana yang akan bangkit di tengah krisis, dan mana yang akan runtuh.

Dalam enam bulan lagi, sebuah wabah akan melanda dunia, termasuk negara ini.

Dalam plot novel, wabah tersebut membuat dunia terhenti. Setiap orang diharuskan mengenakan masker dan menjaga jarak sosial. 

Sektor-sektor industri seperti pariwisata, penerbangan, dan manufaktur terpuruk karena kebijakan lockdown.

Namun, di tengah krisis ini, ada beberapa perusahaan yang justru meraup keuntungan besar yaitu perusahaan teknologi, farmasi, dan penyedia layanan online.

Karel mencibir dalam hati, jelas sekali bahwa plot wabah ini dibuat untuk memberikan kesempatan kepada pemeran utama wanita bersinar.

Melihat wabah yang menyebabkan banyak kematian, hati pemeran utama wanita tentu saja tergerak. Meski masih seorang siswa ia tidak tinggal diam melihat kematian yang semakin banyak.

Dahlia memutuskan untuk membuka donasi, guna membantu orang-orang yang terdampak. Ia juga melelang barang-barang mewah miliknya untuk menambah jumlah dana yang terkumpul.

Namun, Karel mengingat dengan jelas bahwa barang-barang mewah yang Dahlia lelang sebenarnya adalah pemberian dari pemilik asli. 

Dalam alur novel, Karel telah memberikan barang-barang tersebut secara membabi buta dan berharap dapat memenangkan hati Dahlia.

Aksi heroik Dahlia menarik perhatian pemeran utama kedua, Maximilian. 

Maximilian, yang merupakan Direktur Utama dari Lichoin Technology, yaitu sebuah perusahaan raksasa yang mengendalikan banyak aspek ekonomi dunia merasa kagum oleh tindakan Dahlia seorang diri.

Dalam novel, Maximilian digambarkan sebagai sosok yang sangat teliti dan tegas serta tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain kecuali pemeran utama wanita. Selain itu dalam krisis ini, perusahaanya tetap bertahan.

Maximilian berhasil meraih posisi Direktur Utama Lichoin Technology setelah melewati persaingan ketat melawan seluruh keluarga dan anak-anak haram keluarga Lichoin dalam beberap tahun terakhir.

Namun, meski telah menjadi perusaan besar, dalam lima tahun lagi krisis keuangan akan terjadi mengakibatkan perusaahan lichoin, mengalami kebangkrutan dan akhirnya di akusisi oleh perusahan keluarga pemeran utama pria.

Ia tak mengerti bagaimana perusahaan sebesar dan setua Lichoin Technology bisa hancur hanya karena tindakan seorang pria yang baru berusia dua puluhan tahun.

 "Anjirr, perusahaan keluarga gue juga bakal bangkrut" histerisanya.

"Tenang, Karel, tenang"

ia menarik napas panjang untuk menenangkan pikirannya.

Dengan tangan yang memegang pulpen, ia menuliskan apa yang harus ia lakukan.

Satu kata di pikirannya "Ashford Pharm" Sebuah perusaan farmasi yang berhasil menemukan obat dari wabah ini.

Meskipun Dahlia memiliki banyak uang, dia bingung mencari perusahaan farmasi yang aman untuk memberikan donasi, lalu Karel datang sebagai penyelamat. 

Selain memberikan sejumlah besar uang untuk donasi hingga menghabisakan tabungannya, Karel asli juga membawa data dari rumah yang telah dikumpulkan bawahan ayahnya, mengenai perusahaan farmasi yang sedang menjalankan produksi obat tersebut.

[BL] VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang