20. Something wet

89 21 12
                                    

_________________

Typo tandai
.
.

Playlist: Everything on Earth with you~Allegra Jordyn

Playlist: Everything on Earth with you~Allegra Jordyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________

.
.
.

"Jadi hanya karena cemburu dengan pikiran kamu sendiri, gelas-gelas ini pecah?" Cedrik memperhatikan Zara setelah membereskan beberapa pecahan gelas yang telah Zara hancurkan. Ah, sebenarnya Zara sudah berusaha membereskan nya sendirian tapi ia kalah cepat dengan suaminya.

"Harusnya aku yang buang pecahan gelas nya, I'm sorry. " Cedrik menggelengkan kepalanya, ia melihat ke arah kaki Zara, sebuah pembalut luka menempel di sana karena keteledoran Zara.

"Aku menyukai semua yang ada di dalam diri mu, kecuali ini. "

"Teledor, Jealousy, overthinking." Zara menghela napas, padahal pelaku dari semua itu adalah pria yang sedang bicara padanya.

"Kan kamu pelaku--" Zara menatap Cedrik dengan terkejut saat tubuhnya di tarik oleh Cedrik, tangan pria itu melingkar di pinggang Zara, meraba dengan lembut kulit punggung Zara.

Aroma manis mawar dari tubuh Zara bisa Cedrik hirup dari kedekatan itu, ia menyukai aroma manis itu dari tubuh istrinya.

Zara mendongak menatap pria yang jauh lebih tinggi daripada dirinya. Posisi yang terlalu dekat, Zara menyukai ini meski detak jantungnya bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

"Kita bisa pergi keluar malam ini, " Cedrik makin dekat di leher Zara, menghirup aroma manis bunga mawar dari tubuh Zara lalu memberi nya beberapa ciuman kecil.

"Cepat ke kamar, buka lemari pakaian mu." Zara menggelengkan kepala.

"Dari tas sampai baju-baju ku bahkan masih di Rumah, kamu sama sekali nggak kasih izin aku buat ambil barang-barang ku. " Zara bicara dengan nada kesal, ia tak berbohong, beberapa barang-barang nya masih berada di kediaman keluarga nya, sayangnya untuk sekedar keluar Rumah dalam beberapa menit Cedrik sama sekali tak mengizinkan. Menyebalkan!.

"Just open your wardrobe, or I open your legs first." Zara menelan ludah kasar, ya itu ancaman yang liar. Selagi Zara bisa bebas dari aktivitas tersebut, Zara akan melakukannya.

"Okay. " Zara menatap Cedrik sejenak, lalu melangkah mendahului suaminya.

Langkah Zara tentu selalu dalam pengawasan netra Cedrik.

Walaupun banyak pikiran-pikiran buruk yang menghantui Zara, setidaknya Zara mendapatkan sedikit informasi tentang wanita yang sempat mendatangi Cedrik. Meski itu akan menjadi masalah yang lumayan panjang, tapi untuk sekarang Zara akan menikmati waktu nya bersama suami nya.

My Favorite Chef Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang