Happy Reading
Typo!
Area 18+, harap bijak dalam membaca ya man-teman🙏🙏.
...
"Apa kau akan makan siang dirumah lagi seperti biasa?" Tanya Joseph seraya mendekati Ruby yang baru saja keluar dari ruang latihan.
"Tidak! Hari ini aku ingin makan diluar."
"Kalau begitu makan bersama. Jarang-jarang kau memiliki waktu makan diluar begini," tawar joseph mengikuti langkah kaki Ruby.
Tidak ada alasan untuk menolak ajakan tersebut. Toh, Chio juga sedang berada di sekolah jadi tentu putranya itu akan makan disana.
"Gunakan mobilku saja,"
"Tapi aku bawa mobil," Ruby menunjukkan kunci dari dalam tasnya.
Bola mata Joseph nyaris melompat keluar. Kunci mobil yang berada dalam genggaman Ruby itu adalah merk yang sangat mahal. Hanya orang-orang tertentu sajalah yang dapat memilikinya.
"Hei, ada apa?" Ruby bertanya polos mendapati raut wajah Joseph yang mendadak pias.
"T-tidak. Aku kira kau hanya seorang model biasa. Tapi nyatanya..."
"Apa maksudmu?" Potong Ruby heran saat telah tiba di samping mobilnya.
"Aku hanya merasa kagum pada mobilmu, ini benda yang sangat mahal dan tidak sembarang orang bisa memiliki. Bahkan, aku yang sudah sekaya ini saja masih belum mampu membelinya." Kelakar Joseph.
Ruby terkekeh geli, mengusap bodi mobil milik suaminya itu. Jelas apapun jenis barang yang dipakai oleh keluarga Harrison pastilah tidak murah.
"Kau terlalu berlebihan. Cepatlah masuk,"
Joseph bersemangat. Selain makan siang bersama sang wanita pujaan, dia juga mendapat bonus duduk didalam mobil seharga miliaran itu.
"Mau makan dimana?" Ruby menyalakan mobil hingga suara merdu mesinnya langsung beralun gagah.
"Bagaimana dengan restauran seafood?"
Kepala Ruby mengangguk. Mulai mengemudikan mobilnya keluar meninggalkan area studio pemotretan menuju salah satu restauran seafood yang jaraknya tidak jauh dari tempat kerja mereka.
Selepas kepergian dua orang itu, ada sosok Violette yang sejak tadi memperhatikan. Darah wanita itu terasa mendidih kala melihat Ruby yang lagi-lagi mengungguli dirinya. Bahkan seorang fotografer kenamaan seperti Joseph pun mengakui hal tersebut.
"Sialan! Lihat saja bagaimana aku akan membalasmu, Jalang!" Gumam Violette mengepalkan kedua tangan dengan wajah yang telah merah padam.
"Vio!"
Suara Maria menginterupsi. "Kau baik-baik saja?" Tanyanya merasa jika ekspresi wajah Violette tampak sangat menyeramkan.
Apalagi saat wanita itu mendadak tersenyum menyeringai, Maria dan Selena saling pandang ngeri.
"Vio, tolong jangan menakuti kami."
"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun!" Violette menatap dua pengikut setianya itu dengan serius dan licik.
"Apa maksudmu, Vio?"
"Lihat saja nanti," seringai jahat Violette kembali tersungging, bergegas memasuki gedung studio dengan banyaknya rencana yang telah ia susun didalam kepala.
Akan Violette pastikan jika Ruby mendapatkan balasan yang setimpal sebab telah berani mengusik ketenangannya.
Kedatangan Ruby sungguh benar-benar sangat mengganggu!
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE WITHOUT LOVE || 🔞
Chick-LitArea 21+. Terdapat adegan kekerasan fisik, ucapan, serta tindakan. Seluruh cerita ini di buat hanya untuk hiburan semata bagi para pembaca juga penulis sendiri. Kisah dan karakter yang ada didalam cerita tidak mencerminkan kehidupan asli bagi p...