Alechio De Harrison !

174 31 2
                                    

                                 Happy Reading.




                                            **

    Setelah menempuh perjalanan 1 jam lamanya, Limosin hitam itu memasuki sebuah gerbang besar nan megah.

Max melirik kaca spion dimana Ruby masih nampak terlelap. Ia tidak ingin munafik, wanita ini terlihat sangat cantik dengan surai hitam sepunggung nya. Wajah lelap itu memberi kesan paling damai, tidak perduli seberat apapun beban diatas bahu, Ruby nampak sangat rileks dalam tidurnya dengan bibir merah jambu sedikit terbuka dan porsi wajah putih mulus yang alami.

Bahkan Ruby memiliki kulit seputih susu tanpa cacat sedikit pun.

Karena terlalu hanyut memandang sosok cantik itu, Max terkesiap saat mobil yang ia kendarai nyaris  menabrak pilar kediaman megah Kairos, sigap ia buru-buru menginjak pedal rem.

   Ruby yang tadi lelap pun nyaris terlempar kedepan.  Beruntung wanita itu mimiliki reflek cukup baik dan sigap langsung berpegangan pada lengan kursi.

     "Sial! Apa kau memiliki dendam lama padaku." Desis wanita cantik itu di tengah kesadaran yang tersisa 30%. Bola mata cantiknya sayu, enggan menatap pada Max si kaki tangan Steven.

     "Maaf, Nona."

     "Ck! Memang kalian para pria tidak ada yang beres." Ruby mendengus sebal, segera keluar dari Limosin mahal itu. Sontak kedua matanya terperangah menatap bangunan mansion bergaya eropa klasik dihadapan nya, susunan batu mahal serta dinding bangunan megah ini memberi kesan sangat mewah dan unik.

   "Wow! Disini ternyata yang mulia Rose kita bersemayam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   "Wow! Disini ternyata yang mulia Rose kita bersemayam. Menakjubkan sekali!" Decap Ruby mengagumi mansion megah tersebut.

Dia memang sebelumnya tidak pernah datang mengunjungi Kairos di kediaman ini, ia hanya mengganggu dari luar. Bertemu dengan putra Kairos pun hanya beberapa kali saat berada di kediaman milik Mr steven.

    "Nona! Saya harap anda masih ingat tentang tugas yang telah disampaikan oleh Mr Steven." Ucap Max menyusul keluar mobil.

Mendengar itu Ruby sontak mendelikkan mata. "Jangan ikut campur."

   "Saya hanya menjalankan tugas, Nona."

   "Baik! Aku akan berusaha, tapi jika tidak bisa____maka aku tidak ingin membuang sisa umurku bersama dengan pria sialan itu!" Tekannya dengan bibir yang terasa sedikit perih akibat gigitan Kairos beberapa jam lalu.

Tidak ada getaran apapun saat pria itu menyentuh bibirnya. Ruby bukanlah pribadi yang mudah jatuh cinta pada sosok orang asing.

    "Tolong perlakukan tuan kecil dengan baik, Nona." Tambah Max saat Ruby mulai melangkah pincang kearah teras mansion megah itu. "Jangan menyakiti dia! Tuan kecil tidak ada hubungannya dengan semua rencana ini."

MARRIAGE WITHOUT LOVE || 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang