MARRIAGE WITHOUT LOVE || 🔞

Rencana Perjodohan .

                                     Happy Reading

Typo!

    ...

     
     Malam datang menjelang. Tuan Antonio beserta nyonya Aletta dan Violette telah tiba di kediaman besar keluarga Harrison. Tidak satupun dari mereka ada yang tahu jika Ruby menikah dengan Kairos pun keberadaan wanita itu yang berada di kediaman mewah tersebut.

Tuan Antonio berencana akan menjodohkan Violette dengan Kairos mengingat jika Rose sudah meninggal.

"Aku harap kau mampu menarik perhatiannya nanti. Kairos adalah sosok pria yang sangat arogan dan kasar. Jadi kau tidak boleh sembarangan dalam bersikap." Peringat tuan Antonio berbisik pada Violette yang tampak sangat cantik dengan balutan gaun V neck tanpa lengan.

Nyonya Aletta menggandeng tangan sang putri angkat memasuki kediaman Harrison. Violette dibuat berdecak kagum sebab interior rumah yang tampak estetik bahkan bisa dibilang jauh lebih mewah dan besar daripada kediaman Watson.

Desain bangunan klasik modern sangat berkelas membuat nuansa keluarga bangsawan terasa sangat kental.

"Dad! Ini benar-benar sungguh luar biasa."

"Keluarga Harrison memang sangat loyal," timpal tuan Antonio mengakui hal itu.

Terlihat sosok Mr. Steven bersama dengan Max yang baru saja keluar dari lift. Berjalan menghampiri keberadaan mereka.

"Selamat malam, Tuan besar!" Sapa Antonio penuh dengan rasa hormat mewakili anak dan juga istrinya.

"Baguslah ternyata kalian benar-benar datang. Kalau begitu kita langsung saja menuju meja makan."

"Terimakasih untuk undangan makan malam anda. Kami sekeluarga merasa sangat terhormat!" Tuan Antonio melangkah berdampingan disisi sebelah kiri Mr. Steven diikuti oleh nyonya Aletta dan juga Violette.

Mereka terlibat perbincangan kecil hingga akhirnya tiba di meja makan. Berbagai macam hidangan makanan tersusun rapih diatas meja luas itu dengan para pelayan yang tampak berdiri menjejer di belakang kursi.

Pelayanan yang sangat baik dan begitu mewah. Violette sendiri merasa semakin berkeinginan untuk menjadi Nyonya di kediaman megah ini.

"Silahkan. Katakan saja jika ada sesuatu yang kurang!"

"Oh tidak. Tidak sama sekali, Tuan! Ini semua sudah jauh lebih dari cukup,"

Mereka mulai mengambil duduk dikursi makan dengan pelayan yang sigap mengisi piring satu persatu. Violette masih belum melihat adanya keberadaan Kairos disana.

Sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh ayahnya tadi, Kairos dipastikan akan hadir bersama dengan sang putra.

"Jika aku tidak salah ingat, sepertinya ada orang asing disini?" Mr. Steven membuat tuan Antonio dan nyonya Aletta saling pandang.

"Maksud anda, Violette?"

"Ya. Aku tidak mengenalnya." Jawab Mr. Steven dengan raut wajah amat datar dan sorot mata tak terbaca.

Violette meneguk ludah kasar. Entah kenapa sejak awal masuk dan menginjakkan kaki tadi ia merasa jika Mr. Steven ini tidaklah menyukai dirinya. Bahkan wajah pria paruh baya itu tampak sangar.

"Violette adalah putri angkatku! Ayo nak, perkenalkan dirimu pada tuan besar." Titahnya.

Violette mengangguk patuh. Bangkit berdiri dengan kedua tangan saling bertaut sopan dan sangat anggun.

"Saya Violette Jasmin, Tuan! Anak angkat Daddy dan Mommy. Terimakasih banyak untuk jamuan makan malam anda."

"Anak angkat?" Kedua alis mata Mr. Steven terangkat seolah mempertanyakan hal tersebut.