36. Complicated

73 5 0
                                    

082xxxxxxxxhalooo areksa, rania here! don't try to block me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

082xxxxxxxx
halooo areksa, rania here! don't try to block me. reminder, keputusan dad ada di tangan gue
[read by areksa]

Reksa menjauhkan ponselnya, menaruhnya asal di atas karpet ruang tamu kos Cakra. Padahal sejak tadi Reksa menunggu notifikasi balasan dari Gea, tetapi pesan yang masuk hanyalah Rania yang masih belum menyerah untuk mengganggunya.

Malam dimana after party kantor mereka selesai digelar, Rania tanpa tahu malu meminta tumpangan pada dirinya. Reksa risih, namun melihat bagaimana Mr. Court tersenyum langsung dan meminta agar Reksa mengantar putrinya ke hotel membuat sang Sadajiwa tidak bisa berkutik selain menyetujui permintaan itu.

Reksa pikir semuanya telah selesai kemarin, tetapi awal hari tenangnya mulai diganggu oleh gadis gila yang tidak tahu aturan itu.

"Kusut banget muka maneh," tukas Dirga sambil menyenggol lengan Reksa yang ada di sampingnya.

Cowok berambut gondrong itu berhenti di depan wastafel, menaruh keranjang sayur kemudian mencucinya satu persatu. Reksa memilih untuk tidak menjawab, kini cowok itu fokus menggoreng ayam serundeng sesuai perintah Cakra. Tubuhnya sedikit menunduk untuk menyesuaikan besar api agar ayam mereka tidak gosong.

"Tai lah nggak diwaro."

Arsen terkikik geli mendengarnya, sambil mengulek sambal racikan Dirga cowok itu ikut berkomentar. "Orang mah bersyukur dideketin cewek lain yang gak kalah beautiful, rich, and hot kaya nih sambel, lo doang yang pusing mikirin ginian, Sa."

Cakra yang baru datang dari kebun belakang untuk menebas daun pisang jadi menendang lutut Arsen ketika melewati pemuda itu. "Pikir pake otak, jing." Cakra mendelik judes.

Dari ketiga temannya, memang hanya Cakra yang bisa dibilang paling waras. Walau agak galak dan tegas, Cakra itu baik dan sangat peduli pada orang di sekitarnya. Tipe cowok tsundere yang suka denial namun tetap perhatian.

Dirga ikut tertawa, setelah selesai dengan sayur untuk dijadikan lalapan cowok dengan penampilan seperti preman itu keluar dari area dapur menuju ruang tamu kos Cakra. Duduk manis seraya membersihkan daun pisang untuk dijadikan alas mereka makan bersama.

"Orang gila mana yang mayoran jam sebelas malem," celetuk Dirga geleng-geleng.

Cakra mengangkat bahunya. "Tau noh tuan muda, nambahin kerjaan gue aja." Dagu cowok itu menunjuk Reksa yang sedang melangkah mendekat dengan kedua tangan penuh piring berisi ayam dan tahu yang tadi ia goreng.

"Yaudah sih, yang penting semuanya dari gue, lo pada kan tinggal makan doang."

"Galak banget anjing, kaya lagi haid." Dirga menjawab asal.

Arsen tertawa keras. "Hahahahaha kasian Guy, lihat mukanya udah asem banget."

"Brengsek," ketus Reksa.

BLOOMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang